Menkeu: Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi Harus Ada Realisasi

Jakarta, 10 Sya’ban 1437/17 Mei 2015 (MINA) – Menteri Keuangan RI mengatakan, rangkaian forum bisnis dan business matching (B2B) antara dan beberapa waktu lalu, diharapkan tidak hanya sebuah diskusi, tapi juga harus ada realisasi.

“Selama ini banyak terhambat karena semua itu hanya sebuah wacana. Saya rasa forum-forum tersebut sangat bagus untuk lebih saling mengenal antar kedua negara,” kata Bambang saat ditemui para wartawan dalam perhelatan Peringatan Tahunan Islamic Development Bank (IDB) yang ke-41 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (17/5).

Menteri Keuangan mengatakan, diharapkan dari forum tersebut dapat muncul ‘trust’ (kepercayaan) dari kedua belah pihak. Sehingga memudahkan kedua negara untuk saling merealisasikan rencana-rencana tersebut.

Peluang kerja sama dengan Arab Saudi terbuka lebar seiring dengan reformasi ekonomi “Visi Arab 2030”. Peluang di bidang energi baru dan terbarukan, pembangunan infrastruktur, serta ekspor produk yang semakin luas untuk digarap oleh pelaku usaha Indonesia.

Arab Saudi akan banyak mendirikan pabrik untuk kebutuhan militernya dan akan mendongkrak investasi asing langsung (FDI) termasuk menggenjot jumlah kunjungan jamaah umroh setiap tahun dan melepas saham Aramco sebesar 5%, termasuk rencana proyek kilang minyak.

“Jika proyek kilang minyak berjalan, kita berharap minyak mentah banyak disuplai dari Arab Saudi,” ujarnya.

Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang potensial Indonesia di Timur Tengah. berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai total perdagangan non-migas Indonesia-Arab Saudi periode 2011-2015 memperlihatkan pertumbuhan positif sebesar 3,89% per tahun.(L/P008/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.