Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkeu: Indonesia Dapat Jadi Pemain Potensial di Industri Syariah

Rana Setiawan - Rabu, 3 Agustus 2016 - 09:50 WIB

Rabu, 3 Agustus 2016 - 09:50 WIB

272 Views

(Kemenkeu)

Jakarta, 29 Syawwal 1437/3 Agustus 2016 (MINA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia memiliki masyarakat berpenghasilan menengah yang besar, serta tenaga kerja berpendidikan.

Hal Ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain potensial dalam industri syariah, antara lain di bidang keuangan Islam, industri halal, serta fashion dan industri kreatif, demikian keterangan pers Kemenkeu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Ditambah dengan 50 persen penduduk berusia produktif, ini dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan yang berkesinambungan,” katanya saat memberikan sambutan dalam World Islamic Economic Forum (WIEF) Ke-12 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (2/8).

Menkeu berharap WIEF ini tidak hanya sebagai forum pertemuan tapi juga sebagai media pertukaran budaya. Selain itu, ia juga berharap forum ini dapat memberikan motivasi bagi generasi muda untuk dapat mulai berbisnis. Sebagai informasi, WIEF ke 12 tahun ini membawa tema “Decentralising Growth, Empowering Future Business”.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-4 Agustus dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Selasa.

Pembukaan WIEF ke-12 itu dihadiri antara lain oleh Perdana Menteri Malaysia dan patron dari WIEF Foundation Dato’ Sri Mohd. Najib Bin Tun Abdul Razak, Presiden Republik Guinea Alpha Condé, Perdana Menteri Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka Ranil Shriyan Wickremesinghe, Presiden Republik Tajikistan Emomali Rahmon, Deputi Perdana Menteri dan Menteri Perekonomian dan Perindustrian Kerajaan Yordania Hasyimiah Dr. Jawad Al Anani, Ketua WIEF Tun Musa Hitam, Presiden Islamic Development Bank Dr. Ahmad Mohamed Ali.

WIEF merupakan ajang dialog untuk memajukan ekonomi dunia Islam dan global. UMKM, yang menjadi salah satu fokus pertemuan, diharapkan bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi global yang saat ini sedang lesu.

Sebelumnya, KTT WIEF berhasil diselenggarakan di berbagai belahan dunia, termasuk Kuala Lumpur (Malaysia), Islamabad (Paksitan), Kazakhstan, London (Inggris), Kuwait, dan lainnya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Bagi Indonesia, ini merupakan kali kedua ditunjuk menjadi tuan rumah WIEF setelah menyelenggarakan forum internasional ini tahun 2009. Kali ini TNI mengerahkan 10.150 personel untuk mengamankan jalannya pelaksanaan KTT WIEF. (T/R05/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah