Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkeu. : Presiden Minta Pemanfaatan Dana Abadi Pendidikan Lebih Fokus

Fauziah Al Hakim - Kamis, 28 Desember 2017 - 13:29 WIB

Kamis, 28 Desember 2017 - 13:29 WIB

99 Views ㅤ

Bogor, MINA – Pemerintah berencana akan mengubah LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) menjadi Dana Abadi Pendidikan, di antaranya terkait fokus arahan, bidang studi yang akan dikirim, kriteria penerima, tujuan universitas dan lain-lain, demikian  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

“Bapak Presiden meminta Menteri Keuangan dalam waktu  dua minggu lagi, mempresentasikan rancangan yang lebih jelas dan lebih matang   termasuk berapa anggarannya yang nanti akan diakumulasi dalam dana abadi, bagaimana pengelolaannya,” kata Sri Mulyani usai mengikuti Ratas tentang Tindak Lanjut dari Program Dana Abadi Pendidikan, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (27/12).

“Kemudian bagaimana untuk tata kelolanya, struktur organisasinya, dan kemudian policy-policy mengenai pengiriman untuk beasiswa maupun yang untuk bidang riset,” jelasnya.

Dikutip dari rilis Setkab, diakui Menkeu, sekarang ini sudah ada pemikiran mengenai berapa jumlah yang akan dikelola sebagai dana abadi dengan suatu policy khusus, penganggarannya perlu dibuat lebih jelas lagi.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Presiden juga meminta agar masalah vokasi menjadi fokus yang perlu diperhatikan, dari sisi bidang studi yang sangat fokus juga harus menjadi perhatian.

“Seperti menunjang pertanian, ketahanan pangan, kemudian pariwisata dan bidang-bidang teknologi yang memang dibutuhkan Indonesia sekarang dan ke depan,” tambah Menkeu.

Terkait komposisi universitas di luar negeri tujuan yang selama ini didominasi oleh Eropa, seperti Inggris dan Belanda, Australia, Jepang dan Amerika, pemerintah akan melakukan diversifikasi termasuk ke negara-negara yang selama ini belum secara tradisional menjadi tempat belajar. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah