Doha, 8 Syawwal 1438/2 Juli 2017 (MINA) – Menteri Keuangan Qatar Ali Sherif Al-Emadi menyatakan, kehidupan masyarakat Qatar tetap nyaman walau ada blokade.
Ia menyatakan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani memberikan instruksi tegas sejak awal , untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan buat menjaga kestabilan taraf hidup masyarakat di negaranya.
Al-Emadi menegaskan kembali bahwa situasi di dalam negeri Qatar sangat nyaman dan Qatar berusaha menyelesaikan krisis melalui dialog. Demikian The Peninsula yang dikutip MINA, Ahad (2/7).
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa krisis saat ini merupakan tantangan tidak hanya bagi Qatar namun juga untuk kawasan secara keseluruhan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia menambahkan bahwa Qatar tidak menghadapi tantangan dalam hal pergerakan ekspor serta lalu lintas pelabuhan atau bandara.
“Kami terus mengoperasikan penerbangan ke lebih dari 150 tujuan dan kapasitas pelabuhan kami terus melampaui 5 juta kontainer dengan jalur pelayaran langsung sebagian besar ke negara-negara lain. Kami memiliki bisnis dengan lebih dari 190 negara dan kami tidak akan terpengaruh oleh hilangnya 3 atau 4 negara sebagai mitra bisnis,” ujarnya.
Al Emadi menambahkan bahwa Negara Qatar mengimpor makanan dari lebih dari 100 negara dan kehilangan empat dari mereka dapat diberi kompensasi ke negara lain.
Ia juga memaparkan, ekspor gas Qatar belum terpengaruh sejak dimulainya krisis diplomatik.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menyinggung soal tuntutan penutupan jaringan media Al-Jazeera, ia menyatakan itu tidak masuk akal karena “Al-Jazeera tidak hanya untuk Qatar tapi juga untuk seluruh dunia Arab.”
Atas tuduhan mengenai kedekatan Qatar dengan Iran, dia memperbandingkan, nilai perdagangan Qatar dengan Iran tidak melebihi 200 juta dolar AS (sekitar 266 miliar rupiah) per tahun, sementara nilai bisnis negara-negara tetangga yang mengepung Qatar, dengan Iran adalah 10 miliar dolar AS (senilai 133 triliun rupiah).
“Nilai perdagangan ini juga membuat UEA lebih dekat ke Iran daripada Qatar,” katanya memaparkan.
Mengenai tuduhan mendukung terorisme yang dituduhkan oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir terhadap Qatar, Al-Emadi mengatakan, “Osama bin Laden bukan orang Qatar, dia orang Saudi. Orang-orang yang membajak pesawat dan mengebom Menara Kembar New York, bukan orang Qatar. Mereka orang Saudi dan UEA. Baghdadi bukan orang Qatar, dia orang Yordania. Al-Binali bukan orang Qatar tapi orang Bahrain.”
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Dia menambahkan, “Kami mendengar cerita yang berbeda setiap pekan tentang apa yang negara-negara Arab pemblokade inginkan dari Qatar.” (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon