Jakarta, MINA – Kebijakan pemerataan ekonomi dalam mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial bisa dilakukan dengan tiga pilar utama, kata Menko Perekonomian, Darmin Nasution saat Forum Merdeka Barat (FMB) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (17/10).
Tiga pilar yang dimaksud adalah pertama akses terhadap lahan. Kedua, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan ketiga kesempatan bekerjan serta berusaha.
Menurut Darmin, tingginya angka kemiskinan dan ketimpangan sosial itu sangat dipengaruhi oleh akses masyarakat kepada lahan. Ini harus segera diselesaikan.
“Akses kepada lahan itu sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka kemiskinan, ketimpangan sosial,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Selanjutnya, kata Darmin, pemerintah harus memperbaiki kualitas SDM. Setelah memiliki akses lahan, kemudian dibutuhkan SDM yang baik dan memadai sesuai dengan kebutuhan.
“Ini adalah pilar utama dalam memberantas kemiskinan dan ketimpangan,” tegasnya.
Darmin melanjutkan, pilar ketiga yaitu kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha. Menurur Darmin, pilar ini juga sangat penting, yaitu masyarakat diberikan kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha seluas-luasnya.
“Sebuah negara dikatakan baik bukan saja diukur dari tingginya pendapatan per kapita, tetapi pertumbuhan ekonomi yang baik dan kesejahteraan meningkat,” katanya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Terkait ketimpangan ekonomi yang masih terjadi pada ekonomi antardaerah, maka pemerintah pusat fokus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kita mencoba mendorong pembangunan infrastruktur yang lokasinya menyebar di seluruh Indonesia, kalau ada infrastruktur yang memadai, pertumbuhan di daerah akan menjadi lebih baik dan pemerataan ekonomi dapat terwujud,” tandasnya. (L/R06/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon