Depok, 10 Rajab 1438/7 April 2017 (MINA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan potensi industri pariwisata di Indonesia sangat besar. Tahun 2016 saja, sektor pariwisata menyumbang pada penerimaan negara paling besar, di atas sektor maritim dan energi.
Ketika memberikan kuliah umum yang diadakan ASEAN Studies Center di Auditorium Joewono Soedarsono, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Luhut yakin dengan potensi wisata yang demikian kaya, di atas kertas Indonesia seharusnya mampu mengungguli Thailand. Laman UI melaporkan seperti yang dikutip MINA, Jum’at (7/4).
Namun, katanya, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. “Thailand itu selama setahun kedatangan 29 juta turis, Indonesia malah hanya 10 juta. Untuk meningkatkan penerimaan di sektor pariwisata, kini pemerintah sangat gencar membangun infrastruktur di berbagai kawasan, seperti jalanan, bendungan, dan pasokan listrik. Selain itu, pemerintah pun berupaya terus menjamin kemudahan berbisnis.”
Tujuannya agar investor tertarik menanamkan modal di dalam negeri seraya membantu pemerintah membangun kawasan-kawasan yang selama ini tertinggal padahal mengandung potensi wisata yang besar, ujarnya.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Luhut juga menjelaskan, pemerintah tengah memusatkan diri pada pengembangan sektor pariwisata pada tiga objek: Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. “Ketiganya menjadi objek wisata utama yang akan menjadi garda terdepan promosi pariwisata Indonesia.”
Selain itu, dalam kuliah umum tersebut Luhut menyampaikan beragam data mengenai masalah dan potensi bahari negeri ini serta sejumlah program kerja prioritas tahun inipada kementerian-kementerian yang dia naungi. (T/R09/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini