Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko. Perekonomian : Persediaan Beras Nasional Aman Hingga Akhir Tahun

Rana Setiawan - Senin, 11 Juli 2016 - 19:06 WIB

Senin, 11 Juli 2016 - 19:06 WIB

283 Views

Ilustrasi: tumpukan beras,yang menjadi makanan pokok sebagian besar warga Indonesias. ( Foto: Setjen Pertanian RI)

Jakarta, 6 Syawwal 1437/11 Juli 2016 (MINA) – Pemerintah meyakini persediaan beras nasional sampai akhir tahun sangat mencukupi.

“Kalau beras, kita tidak terlalu khawatir, pasokan beras dalam negeri kita cukup,” kata Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di Jakarta, Senin (11/7), demikian keterangan pers InfoPublik yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ia menjabarkan, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) telah melakukan pembelian beras dari petani dalam jumlah besar,  untuk mengantisipasi potensi kekosongan beras di pasar.

Ia menambahkan, dalam satu dua bulan nanti, panen padi akan terjadi di berbagai wilayah. “Bila panen itu hasilnya melimpah, tidak menutup kemungkinan impor beras absen di tahun depan,” tuturnya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Sementara laju inflasi pada bulan Juli tahun ini, yakni masa puasa dan lebaran, diprediksi Menko, bakal lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Karena panen sejumlah bahan pangan dinilai mampu meredam lonjakan harga barang konsumsi.

Sementara Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, menyimak begitu gencarnya program-program peningkatan produksi pangan, maka saat ini, tahun depan dan seterusnya tidak perlu impor beras, jagung, cabai, bawang merah. Bahkan sebagian komoditas ini malah sudah diekspor.

“Untuk impor produk kedelai akan menurun seiring dengan program peningkatan produksinya. Impor sapi bakalan atau daging sapi optimis akan semakin menurun karena program inseminasi buatan, impor sapi indukan, sentra peternakan rakyat, integrasi sapi sawit, dan pengendalian pemotongan sapi betina produktif,” tuturnya. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia