Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menko PMK Ajak Masjid Punya Toilet Bersih dan Nyaman

kurnia - Rabu, 13 Maret 2019 - 20:04 WIB

Rabu, 13 Maret 2019 - 20:04 WIB

5 Views ㅤ

Foto: DMI

Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( (Menko PMK) Puan Maharani mengajak segenap pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengadakan toilet atau wc (water closet) yang bersih, nyaman dan tidak licin.

“Kami berharap di samping itu, juga agar bersama-sama mengajarkan cara berwudhu yang baik dan benar kepada anak-anak Muslim, termasuk cara mencuci tangan dengan baik,” kata Puan saat memberikan sambutan di depan sekitar 1.000 peserta Pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Gerakan Nasional (GN) Sejuta Masjid Ramah Anak (SEMARAK) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Rabu (13/3).

Menurutnya, program GN-SEMARAK bisa disinergikan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).  “Seperti program mencuci tangan yang baik dan benar,” imbuhnya.

“Di beberapa daerah, misalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), anak-anak masih susah diajak cuci tangan. Mencuci tangan dengan baik dan benar menjadi salah satu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan,” paparnya.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Ia berharap agar setiap tahun sudah ada masjid ramah anak di setiap provinsi. “Jadi pada tahun 2030 nanti, target sejuta masjid ramah anak insya Allah bisa terlaksana,” ujarnya.

“Insya Allah, jika program GN SEMARAK ini bisa mulai dilakukan sekarang, maka akan terlihat hasilnya pada generasi mendatang. Hal yang penting bagi kita itu, saya minta komitmennya semua,” ucapnya.

Ia pun berharap agar masjid menjadi tempat bernaungnya semua aktivitas yang terkait dengan Keislaman.

“Hendaknya masjid menjadikan anak-anak Indonesia seperti yang seharusnya. DMI dapat menjadikan masjid sebagai tempat menghasilkan sumber daya manusia yang ada,” jelasnya.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

DMI, lanjutnya, bisa bersinergi dengan pemerintah dalam program GN SEMARAK ini. “Sinergi ini bisa kita lakukan secara bertahap dengan semua daerah. Khususnya dengan marbot dan pengurus masjid selaku penanggung jawab program,” ungkapnya.

“Jangan pernah putus asa dan patah arang untuk terus proaktif menyukseskan GN-SEMARAK. Ini komitmen saya, gerakan nasional ini penting sekali,” tegasnya.

Dengan sekitar 10 ribu pengurus DMI dari timgkat pusat sampai daerah, katanya, maka DMI dapat bersinergi dengan Kemenkes dan semua kementerian dalam GN SEMARAK ini.

“Kerja-kerja seperti ini tentu tidak bisa kalau tidak bersinergi dan gotong-royong dengan organisasi-organisasi lainnya. Kalau sendiri sendiri,  kita tidak bisa, harus sinergi dan gotong royong,” paparnya. (R/R03/RS2)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Palestina
Palestina
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat