Surabaya, MINA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan generasi milenial harus cerdas dalam menggunkan media sosial (medsos).
Hal itu disampaikan, Menko PMK Puan dalam pembukaan Jambore Pandu Sekolah Model dalam rangka penguatan pendidikan karakter dan ekspresi kebudayaan Provinsi Jawa Timur 2019, Surabaya, Rabu (20/3).
“Generasi Z, adalah generasi milenial dari tahun 1996-2012 yang merupakan generasi yang nantinya insyaallah akan membawa bangsa Indonesia ini kedepannya menjadi baik, bagus, tidak baik atau tidak bagus,” katanya.
Ia melanjutkan, saat ini banyak sekali berita-berita hoax yang bertebaran dimasyakarat, karena saat ini bangsa Indonesia berada dalam generasi gadget, untuk itu Menko PMK berpesan agar para peserta Jambore dapat mempergunakan gadget dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini keberagaman Indonesia sudah diikat oleh Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Menko PMK juga menyampaikan bahwa yang paling penting dilakukan dalam Jambore ini adalah selain mempelajari hal yang terkait kepramukaan juga mempelajari karakter bangsa Indonesia sebagai bentuk jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
Puan juga mengajak peserta Jambore untuk melakukan perubahan melalui revolusi mental, dari yang belum baik menjadi yang lebih baik, salah satunya dengan mengembalikan lagi arah Indonesia jangan sampai terpecah belah dan juga jangan sampai pancasila itu semata-mata hanya kalimat saja yang tidak diimplementasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
Puan berharap agar Jambore ini menjadi ajang bagi anak-anak muda untuk mau berbagi dengan sesama, baik sebagai keluarga, bangsa Indonesia serta mau mengamalkan pancasila, keberagaman atau Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia sehingga tidak terpengaruh dengan hal-hal yang berbau hoax lagi.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Turut hadir dalam acara ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Ketua DPRD Surabaya, Armuji; Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana; Kepala LPMP Jawa Timur, Bambang Agus Susetyo; serta beberapa perwakilan lainnya. (R/R10/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru