Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Dr. Mahfud MD mengapresiasi Kongres Mujahid Digital yang akan digelar Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI) dalam waktu dekat.
Ketika membuka Kick Off Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Infokom MUI di Jakarta, Rabu (31/8), Menko Polhukam menyambut baik dan mendukung pelaksanaan kongres dengan tema besar “Transformasi Islam Wasathiyah untuk peradaban global” tersebut.
“Orang Islam yang baik di era sekarang ini, tidak hanya alim, tapi harus masuk ke dunia digital,” katanya dalam acara yang juga dihadiri Waketum MUI KH Marsudi Syuhud, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Chalil Nafis, Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi, Wasekjen MUI KH Asrori S Karni, dan Ketua Komisi Infokom KH Mabroer MS.
Acara itu juga dihadiri oleh anggota Komisi I DPR RI HM Arwani Thomafi, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta Kawiyan serta perwakilan dari berbagai Ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Mathla’ul Anwar, dan Majelis Rasulullah.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Menko Polhukam lebih lanjut mengemukakan, jihad jangan diartikan sempit sebagai perang fisik. Orang yang berjihad, lanjutnya, adalah orang yang berubah akhlaknya dalam pergaulan dan dalam bermuamalah, toleran (menerima perbedaan), dan melaksanakan dakwah dengan cara-carayang santun; dan berjihad di era sekarang ini harus masuk ke dunia digital.
“Mari kita ber-Islam dengan baik dengan menerapkan nilai-nilai Islam Wasathiyah yaitu Islam yang berkemajuan, toleran, membentuk kehidupan kemasyarakatan yang damai dan saling menghargai, mengejawantahkan ajaran agama yang inklusif serta bersatu dan berkeadaban,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Kongres Mujahid Digital Idy Muzayyad mengemukakan, kick off Kongres Mujahid Digital dimaksudkan semacam launching Kongres dan Konsolidasi Nasional Infokom MUI. Kongres dimaksud akan digelar pada 15-17 September 2022.
Adapun rangkaian kegiatan kongres tersebut, kata Idy, adalah Kick Off, Halaqah Youtuber, Lomba Video Pendek, Design Logo Mujahid Digital, Lomba Artikel Ilmiah dan Lomba Cerita Pendek (Cerpen) serta Konsolidasi Komisi Infokom MUI se-Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Idy lebih lanjut menjelaskan, MUI melihat perkembangan teknologi seperti pisau bermata dua yang bisa mendatangkan keberkahan dan bencana.
Oleh karenanya, jelas Idy, MUI menggelar Kongres Mujahid Digital agar dunia digital tidak menjadi liar, tetapi justru mendatangkan keberkahan dan kemaslahatan.(L/RS1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian