Jakarta, MINA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen. Pol. Suhardi Alius mendatangani Memorandum of Understanding (MoU), Rabu (28/8) di Jakarta.
Suhardi Alius mengatakan, fokus kerjasama ini tetap pada penanganan konten terorisme dan radikalisme di dunia maya.
Menkominfo dalam sambutannya, mengatakan upaya penanggulangan terorisme dan radikalisme khususnya di dunia maya, tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Generasi muda penerus bangsa dalam hal ini para pelajar juga memiliki peran penting,” katanya seperti dirilis Infopublik yang diterima MINA.
“Pelajar ini segmen yang harus kita sasar sebetulnya. Jadi, sudah pasti Kominfo mendukung aktifitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang berkaitan dengan bagaimana kita merespon secara cepat terhadap isu radikalisme terorisme. Salah satunya melakukan penindakan atas konten-konten di dunia maya,” kata Rudiantara.
Ia menginginkan adanya suatu program khusus, di mana para pelajar dijadikan sebagai juru bicara bagi kaum milenial untuk mengantisipasi isu radikalisme dan terorisme.
“Mungkin kita buat program secara khusus bagaimana anak-anak kita menjadi juru bicara bagi kaum millennial untuk meng-address isu radikalisme terorisme, karena kalian kan kalau bicaranya pasti pakai bahasa “Bro, Sis, Gaes”, radikalisme dan terorisme ini bertentangan dengan Pancasila,”ujarnya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Sementara itu, Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, kerjasama antara BNPT dan Kementerian Kominfo yang sudah sejak lama ini, tetap akan berfokus pada penanganan konten terorisme dan radikalisme di dunia maya.
“Yang paling penting dalam era digital informasi ini adalah dunia maya. Jadi, secara aksinya kami berkoordinasi dengan Kominfo mana yang bisa kita takedown, mana yang bisa kita didik. Karena konten-konten ini sangat mempengaruhi dinamika kita sebagai bangsa,” kata Suhardi.
Lanjutnya, mengenai peran pelajar, sebagai generasi penerus bangsa, jangan sampai terpapar radikalisme dan terorisme).
“Sebab, para pelajar merupakan generasi pemimpin masa depan Indonesia,” tegasnya. (R/Gu)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)