SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkominfo: Industri Penyiaran Didorong Adopsi Teknologi Digital

Rana Setiawan - Ahad, 13 Agustus 2023 - 18:47 WIB

Ahad, 13 Agustus 2023 - 18:47 WIB

1 Views

Bintan, MINA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan industri penyiaran di Indonesia memiliki kemampuan adaptasi atas dinamika teknologi yang tengah berlangsung.

Oleh karena itu, Menteri Budi Arie mendorong industri penyiaran mengadopsi teknologi digital terbaru seperti kecerdasan buatan. Menurutnya, hal ini dilihat dari perkembangan industri penyiaran di Indonesia saat ini berjalan dengan baik, dalam menghadapi disrupsi teknologi digital.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa insan penyiaran sangat adaptif dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang berkembang dengan begitu sangat pesat,” ujarnya saat mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara Puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-90 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (12/8).

Menkominfo menjelaskan kemampuan adaptasi itu juga dapat dilihat dari prediksi pendapatan iklan televisi di Indonesia yang akan tumbuh 10,3 persen pada 2023 dengan nilai USD1,4 miliar.

Baca Juga: Komunitas Profesi Aceh Sampaikan 10 Rekomendasi Sikapi Penyakit Judi Online

“Proyeksi positif ini menjadi salah satu indikator utama bahwa industri penyiaran Indonesia cukup lincah dan memiliki ketangguhan dalam menghadapi gempuran disrupsi teknologi digital,” tuturnya.

Menteri Budi Arie menyoroti perkembangan teknologi yang pesat di bidang kecerdasan buatan yang akan mempengaruhi masa depan industri penyiaran global.

Menurutnya, teknologi kecerdasan buatan akan merevolusi proses pembuatan konten, keterlibatan pemirsa, dan teknologi periklanan.

Teknologi digital juga menimbulkan tantangan baru diantaranya potensi hilangnya lapangan pekerjaan dan menimbulkan berbagai permasalahan etik.

Baca Juga: Kemenag Umumkan 334 Nama Peserta Calon Imam Masjid UEA

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak para pemangku kepentingan di industri penyiaran untuk bersama-sama mengkaji dampak perkembangan teknologi terhadap industri penyiaran di masa depan.

“Dari kajian tersebut kita akan bersama-sama menyusun peta jalan untuk memastikan industri penyiaran tetap dapat berdaya dan berdaulat di masa-masa yang akan datang,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-90 diadakan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau dari 10 s.d. 13 Agustus 2023 terdiri dari kegiatan Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia, Focus Group Discussion Kaleidoskop Penyiaran, dan Puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-90.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Minta Pemerintah Bahas Amandemen UU Penyiaran

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Indonesia
Palestina
Palestina
Khutbah Jumat
Indonesia
MINA Millenia