Labuan Bajo, MINA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki menegaskan, Indonesia maju dengan sertifikasi halal. Dia juga mengatakan, Festival Syawal yang diselenggarakan LPPOM MUI sangatlah baik dalam mengoptimalkan potensi Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.
Kini, produk halal sudah menjadi permintaan dunia sehingga standar dan kualitasnya harus dipenuhi melalui sertifikasi halal.
Hal ini disampaikan Menkop RI Teten Masduki, dalam acara puncak Festival Syawal LPPOM 1445 H yang diselenggarakan pada Rabu 8 Mei 2024 di Plataran Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Melalu penerapan sertifikasi halal produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) diharapkan semakin terjamin dan tentunya akan memilki nilai tambah untuk memperluas jaringan distribusi hingga ke pasar dunia,” papar Teten.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Kemenkop UKM memiliki agenda transformasi usaha informal menjadi formal bagi UMKM melalui program strategis seperti memiliki legalitas perizinan berusaha dan sertifikasi halal.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa sosialisasi, pendaftaran dan pendampingan sertifikasi halal untuk UMKM harus terus dilakukan. Salah satunya tahun ini kita kembangkan fasilitasi sertifkasi halal untuk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) bersama dengan LPPOM.
“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya Festival Syawal LPPOM 1445 H sebagai puncak kegiatan fasilitasi sertifikasi halal UMK di seluruh Indonesia guna mempercepat terwujudnya capaian target Wajib Halal Oktober (WHO) 2024,” ujar Teten.
Dia juga berharap melalui kegiatan tersebut bisa menjadi sebuah momentum bersama untuk mendukung UMKM, mendorong kembangkitan ekonomi lokal serta mampu menjadikan produk Indonesia memiliki daya saing dalam industri halal dunia.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan tersebut, LPPOM MUI bersama KNEKS, Dinaskertrans (Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM) serta Dinas Kesehatan berkerja sama untuk mewujudkan Kawasan Kuliner Ramah Muslim yang masuk dalam kriteria KNEKS di Kampung Ujung, Labuan Bajo.
Dari total 42 UMK yang mendapatkan fasilitasi di Labuan Bajo, 30 UMK berada di wilayah Kampung Ujung. Hal ini merupakan tonggak penting dalam memajukan ekonomi yang berbasis syariah serta memastikan kehalalan, keamanan, dan kesehatan produk-produk yang beredar di wilayah ini.
Selian itu, acara Festival Syawal 1445 H ini juga dihadiri oleh Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.Ag (Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia; Masruroh, S.Sos., MAB (Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf); Dr. Taufik Hidayat, M.Ec (Plt. Direktur Eksekutif KNEKS); beserta jajaran pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi