Buenos Aires, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno L.P. Marsudi mengatakan, G20 harus menunjukan kepemimpinan dan berkontribusi kongkrit dalam melawan terorisme untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
Hal tersebut disampaikan Menku Retno pada working dinner Menlu G20, mengawali rangkaian Pertemuan Para Menlu G20 di Buenos Aries Argentina. Pertemuan ini dihadiri oleh 21 menteri luar negeri dari negara anggota G20 dan negara yang diundang untuk hadir. Demikian keterangan pers Kemlu RI yang dikutip MINA, Selasa (22/5).
Menlu RI menegaskan, ancaman terorisme masih tinggi dan sangat nyata. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kejadian di Indonesia minggu lalu.
Ia menjelaskan bahwa Polisi dan otoritas keamanan Indonesia bergerak cepat mengidentifikasi dan menangkap jaringan pelaku.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Masyarakat Indonesia tidak takut, kita semua tidak boleh takut hadapi terorisme dan tidak boleh beri terorisme ruang untuk bergerak,” tegas Menlu Retno.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan solidaritas negara-negara G20 kepada Indonesia, menyusul aksi terorisme di Indonesia.
Secara khusus Menlu RI menyampaikan bahwa kejadian di Surabaya memprihatinkan, dengan terlibatnya seluruh anggota keluarga, termasuk dimanfaatkannya anak-anak, dalam aksi terorisme.
Dalam kaitan ini, ia mengajak anggota G20 untuk memperkuat kerja sama global dalam melawan terorisme. Dia mengusulkan agar isu counter-terorism menjadi bagian integral dalam pembahasan di G20.(R/R04/P1
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)