Washington DC, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memperingatkan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan kembali berkuasa, tentang aneksasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Blinken dalam pernyataannya, Ahad (4/12/2022), menentang perluasan permukiman atau aneksasi Israel di Tepi Barat. Al Jazeera melaporkannya.
Dia berjanji untuk menilai pemerintahan Netanyahu mendatang berdasarkan tindakan dan bukan kepribadian.
“Kami akan mengukur pemerintah dengan kebijakan yang dikejarnya daripada individunya,” kata Blinken
Baca Juga: Militer Israel Panggil 60.000 Prajurit Cadangan untuk Perluas Serangan di Gaza
Netanyahu akan kembali berkuasa setelah membuat kesepakatan koalisi dengan partai ekstrem kanan.
Netanyahu memenangkan pemilihan 1 November atas dukungan koalisi dengan partai-partai ekstrem kanan dan pro-pemukim, termasuk Zionisme Agama.
Warga Palestina mengkhawatirkan langkah-langkah politik Netanyahu yang dipandang lebih banyak mendukung permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Catatan menyebutkan rekor perluasan permukiman selama periode 12 tahun Netanyahu memimpin sebagai perdana menteri hingga 2021.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel Maxim Herkin
Pemukiman dianggap ilegal menurut hukum internasional dan dipandang sebagai penghalang untuk mewujudkan negara Palestina di masa depan sebagai bagian dari solusi dua negara.
(T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Benny Gantz Tuduh Iran Bertanggung Jawab atas Serangan Rudal ke Israel