Kerry Bertemu Abbas Bahas Konflik

kerry abbas Jpost
Menlu AS John Kerry betemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman Yordania, Ahad (21/2). (The Jerusalem Post)

Amman, 14 Jumadil Awwal 1437/22 Februari 2016  (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry betemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Amman Yordania, Ahad (21/2) waktu setempat membahas konflik Palestina-Israel.

Menurut laporan Palestina Wafa, keduanya antara lain membahas untuk memastikan kelangsungan hidup solusi dua-negara.

Kerry berada di Amman untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh menjelang pertemuan yang dijadwalkan akhir bulan ini antara Raja Abdullah dan Presiden Barack Obama di Washington.

Kerry tidak dijadwalkan melakukan perjalanan ke Israel atau menerima pejabat Israel di Amman selama kunjungannya ke Yordania, menurut laporan media Israel, Jewish Telegraph Agency.

Selama pertemuan, Abbas menyampaikan inisiatif terbaru untuk pemerintah persatuan Palestina dengan Hamas dan juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengecam pembangunan permukiman ilegal Israel, yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga:  Kurang Personel, Tentara Israel Dipindah Tugas ke Berbagai Unit

“Kerry dan Abbas membahas ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem, serta di Temple Mount,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby dalam sebuah pernyataan.

Kerry “terus mendesak agar ada penurunan kekerasan dan hasutan,” kata Kirby.

“Dia menekankan komitmen Amerika Serikat untuk mencari solusi dua negara yang berkelanjutan dan untuk bekerja dengan semua pihak untuk itu. Ia juga menegaskan kebijakan kami tentang ketidakabsahan permukiman Israel,” imbuhnya.

Sementara itu, Abbas dilaporkan meminta Kerry untuk menekan Israel untuk membebaskan tahanan Palestina Muhammad Al-Qiq, yang telah melakukan aksi mogok makan selama 88 hari. Al-Qiq memprotes penahanan administratif nya, serta untuk kembali ke keluarganya. (T/P4/R05)

Baca Juga:  Hizbullah Targetkan Kelompok dan Peralatan Mata-Mata Israel

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)