Tel Aviv, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio tiba di Israel Sabtu (15/2) malam dalam perjalanan pertamanya ke Timur Tengah.
Ia disambut di Bandara Internasional Ben Gurion oleh Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar, yang membagikan foto di akun X miliknya, Anadolu melaporkannya.
Diplomat AS tersebut bertemu pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad (16/2).
Setelah kunjungannya ke Israel, Rubio akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk bertemu dengan pejabat senior guna membahas kerja sama regional, stabilitas, dan perdamaian.
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara
Menurut Departemen Luar Negeri, perjalanan tersebut akan difokuskan pada pembebasan warga Amerika dan semua sandera lainnya dari tahanan Hamas, memajukan perjanjian gencatan senjata di Gaza ke Tahap II, dan melawan “kegiatan destabilisasi rezim Iran dan proksinya.”
Kunjungan Rubio dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan untuk “mengambil alih” Jalur Gaza, merelokasi warga Palestina di sana ke Mesir, Yordania, dan negara-negara lain, serta mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah.”
Gagasan tersebut ditolak oleh dunia Arab dan banyak negara lain, yang mengatakan bahwa hal itu sama saja dengan pembersihan etnis.
Usulan tersebut muncul setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan serangan Israel selama 15 bulan, yang telah menewaskan lebih dari 48.000 orang dan menghancurkan daerah kantong tersebut. []
Baca Juga: Demonstrasi di Kota-Kota Eropa Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Sebut Pemecatan Pegawainya Dapat Menghemat Anggaran Hingga USD 50 Juta