australia--247x300.png" alt="foto: http://foreignminister.gov.au)" width="266" height="323" /> foto: http://foreignminister.gov.au)
Canberra, 30 Sya’ban 1435/28 Juni 2014 (MINA)- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop megucapkan selamat Ramadhan bagi umat Islam di negaranya dan di seluruh dunia, yang akan dimulai Ahad (29/6).
“Saya ucapkan selamat kepada Muslim di Australia dan di seluruh dunia atas kehadiran bulan Ramadhan yang dimulai pada Ahad ini,” kata Menlu Bishop dalam pesan Ramadhan pada situs remi Kementerian Luar Negeri Australia, Jumat (27/6).
“Saya ucapkan selamat kepada Muslim di Australia, dan di seluruh dunia, atas datangnya bulan Ramadhan yang dimulai pada Ahad ini,” ujarnya, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ia menambahkan, Ramadhan merupakan waktu untuk merenung, meningkatkan spiritual dan pembaharuan diri. Tentu, keluarga Muslim di seluruh dunia menyambut bulan ini dengan melaksanakan puasa. Umat Islam juga melakukan perbuatan baik dengan menolong orang-orang miskin.
Baca Juga: Dari Dalam Penjara Imran Khan Serukan Perpanjangan Batas Pemulangan Pengungsi Afghanistan
Di Australia, bulan Ramadhan merupakan kesempatan baik bagi umat Muslim di negaranya. Mereka selama ini telah ikut berpartisipasi membangun negara Australia di bidang perekonomian.
Warga Muslim Australia tergabung lebih dari 60 etnis, yang menghubungkan Australia dengan sekitar 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia. Hubungan tersebut mendukung perdagangan di Australia dengan negara-negara Islam.
“Masyarakat Muslim di Australia tentu ikut merasakan penderitaan saudara-saudara Muslim lainnya, terutama konflik yang terjadi di Timur tengah dan tempat lain. Harapan saya, agar segera terjadinya perdamaian,” bunyi pernyataan Menlu Bishop.
Ramadhan memiliki pesan toleransi, kasih sayang dan harapan. Masyarakat dapat saling berbagi. “Ramadan Mubarak,” ujar Julie Bishop menyimpulkan Pesan Ramadhannya. (T/Nidiya/R1).
Baca Juga: UN-Habitat: Jutaan Orang di Afghanistan Tidak Memiliki Akses Air Bersih
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jubir Pemerintah: Iran Tidak Akan Bergantung kepada Kesepakatan dengan AS