Menlu China bertemu Komisaris Tinggi HAM PBB

Guangzhou, MINA – Menteri Luar Negeri Wang Yi bertemu dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Guangzhou pada Senin (23/5).

Wang menyambut kunjungan pertama Bachelet, yang merupakan pertama kalinya setelah 17 tahun China menjadi tuan rumah komisaris tinggi PBB untuk HAM.

Dikutip dari China.org.cn, Wang berharap kunjungan Bachelet akan menjadi perjalanan untuk meningkatkan saling pengertian, memperkuat kerja sama, dan perjalanan klarifikasi.

Dia mengatakan, negaranya selalu memprioritaskan hak untuk penghidupan dan pembangunan, melindungi hak dan kepentingan warga negara yang sah, dan melindungi hak-hak etnis minoritas.

China juga mengadvokasi nilai-nilai universal perdamaian, pembangunan, keadilan, keadilan, demokrasi dan kebebasan, lanjutnya.

Dia menambahkan, negaranya mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah utama yang dihadapi masyarakat manusia dan mempromosikan kemajuan hak asasi manusia di seluruh dunia.

“Kami menyerukan untuk saling menghormati dan menghindari politisasi hak asasi manusia, berpegang pada keadilan dan menghindari standar ganda, mencari kebenaran dari fakta dan menghindari pemutusan dari kondisi nasional, menjunjung tinggi keterbukaan dan inklusivitas serta menghindari penciptaan konfrontasi,” imbuhnya.

Wang mengatakan, negara-negara besar harus memimpin dalam mempraktikkan multilateralisme, mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, menghormati hukum internasional dan menjaga keadilan internasional.

“Lembaga hak asasi manusia multilateral harus menjadi platform untuk kerjasama dan dialog, bukan medan perang baru untuk perpecahan dan konfrontasi. China siap untuk melakukan kerja sama konstruktif dengan Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) berdasarkan rasa saling menghormati dan menghargai secara seimbang,” katanya.

Pada sambutannya, Bachelet mengucapkan selamat kepada China atas pencapaian penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial dan dalam mempromosikan perlindungan hak asasi manusia.

Dia juga memuji kontribusi China dalam mendukung multilateralisme, pembiayaan pembangunan dan pembangunan berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, perubahan iklim dan perlindungan ekologi dan bidang-bidang lain yang penting bagi pembangunan hak asasi manusia.

Dia mengatakan, OHCHR sangat mementingkan peran China dan berharap untuk menjadikan kunjungan tersebut sebagai kesempatan untuk meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan.

“Kita harus bersama-sama mengatasi tantangan global dan mempromosikan pengembangan hak asasi manusia internasional,” ujarnya.

Bachelet tiba di China, Senin (23/5), dan akan mengunjungi Provinsi Guangdong China selatan dan Daerah Otonomi Uygur China barat laut. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.