Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu China: Tidak Perlu Campur Tangan Asing dalam Konflik Timur Tengah

siti aisyah - Senin, 17 Januari 2022 - 09:32 WIB

Senin, 17 Januari 2022 - 09:32 WIB

5 Views ㅤ

Beijing, MINA – Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, tidak ada “kekosongan kekuasaan” di Timur Tengah dan tidak perlu ada campur tangan asing.

Wang membuat komentar itu pada Ahad (16/1) beberapa hari setelah pertemuan profil tinggi dengan rekan-rekannya dari Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, Turki dan Iran di Wuxi, provinsi Jiangsu di China timur. Dia juga mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal Dewan Perusahaan Teluk (GCC).

Menurut sebuah pernyataan di situs web kementerian luar negeri China, Wang mengatakan, masyarakat internasional harus membantu tetapi tidak ikut campur dalam urusan Timur Tengah, demikian MEMO melaporkan.

“Upaya China untuk menjaga stabilitas dan mempromosikan perdamaian [di kawasan] itu belum dan tidak akan berhenti,” tegasnya.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Wang bertemu dengan para diplomat Teluk untuk lebih mengembangkan kerja sama perdagangan dan pertukaran budaya awal pekan ini.

Dia juga secara terpisah bertemu dengan mitranya dari Turki, Mevlut Cavusoglu pada Rabu, membahas hubungan bilateral antara kedua negara, masalah daerah Otonomi Xinjiang China, dan penderitaan penduduk Uighur.

Menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan, Wang mengatakan bahwa dia berharap Turki dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya akan memahami kekhawatiran keamanan China terkait kontra-terorisme dan separatisme di provinsi berpenduduk mayoritas Muslim dan memenangkan dukungan mereka untuk kebijakannya.

Namun, beberapa organisasi hak asasi manusia dan pemerintah menuduh Beijing melakukan genosida terhadap Uyghur, tuduhan yang dibantah oleh pemerintah China.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein AmirAbdollahian pada Jumat (14/1), Wang menegaskan kembali penentangan China terhadap sanksi AS dan komitmen untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Amirabdollahian juga menggunakan kesempatan itu untuk mengumumkan peluncuran perjanjian kerjasama 25 tahun antara Teheran dan Beijing. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Amerika
Internasional
Asia
Asia