Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu. : Indonesia Berharap Myanmar Segera Pulihkan Keamanan

Rendi Setiawan - Ahad, 3 September 2017 - 11:08 WIB

Ahad, 3 September 2017 - 11:08 WIB

2406 Views

Menlu Retno sampaikan keterangan pers di Gedung Pancasila. (Foto: Kemlu)

Menlu Retno sampaikan keterangan pers di Gedung Pancasila. (Foto: Kemlu)

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, Pemerintah Indonesia mengharapkan Pemerintah Myanmar segera mengambil langkah-langkah positif untuk memulihkan keamanan dan memberikan perlindungan kemanusiaan secara inklusif.

“Indonesia sedang berupaya mengajak semua pihak yang bertikai di Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan, menyusul banyaknya insiden-insiden kemanusiaan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa,” demikian Menlu. dalam pernyataan pers yang diterima MINA, Ahad (3/9).

“Indonesia mendorong semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan, berkontribusi terhadap pemulihan keamanan, serta menghormati hak asasi manusia masyarakat di Rakhine State, termasuk masyarakat Muslim,” ujar Menlu selanjutnya.

Situasi di Rahkine State, menurut Menlu, sangat kompleks. Ia menyampaikan bahwa kerja sama semua pemangku kepentingan diperlukan agar perdamaian, keamanan, stabilitas dan pembangunan inklusif, dapat dilakukan di Rakhine State.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Situasi yang damai, aman, dan stabil di Myanmar, lanjut Menlu, termasuk di Rakhine State, penting untuk mendukung terjaganya stabilitas di ASEAN dan pembangunan yang berkelanjutan di kawasan.

“Indonesia akan lanjutkan kerja sama dengan Myanmar dalam proses rekonsiliasi, demokratisasi, dan pembangunan inklusif, termasuk upaya implementasi rekomendasi laporan Kofi Annan,” kata Menlu.

Selain mengajak semua pihak berdamai, Menlu juga mengatakan, Indonesia sangat mengecam serangan kelompok bersenjata kepada pos polisi dan fasilitas penampungan pengungsi di Maungtaw Rakhine State pada 25 Agustus 2017 yang telah mengharuskan ratusan orang mengungsi dan menyebabkan putaran kekerasan baru.

“Indonesia juga menyesalkan jatuhnya korban, baik korban jiwa maupun luka-luka,” tandasnya. (R/R06/P1)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024) (foto: MINA)
Amerika
Amerika
Menlu Retno dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi untuk Masa Depan di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin (23/9/2024) (foto: Infomed Kemlu RI)
Amerika
Kesepakatan bebas Vis Diplomatik dan Dinas ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Nepal Arzu Rana Deuba Di sela-sela High-level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9/2024) (foto: Infomed Kemlu RI).
Indonesia
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Jenderal (Komjen) Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9/2024). (Foto: Infomed Kemlu RI)
Amerika
Asia