New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mengatakan, masyarakat internasional berhutang kepada bangsa Palestina, yaitu sebuah kemerdekaan.
“Sebuah kemerdekaan bangsa Palestina yang terus tertunda, untuk hidup berdampingan dan setara dengan kita semua,” ujar Retno saat berbicara di sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis (20/5).
Untuk itu, Retno mengajak masyarakat internasional untuk mengecam penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina.
“Pendudukan dan agresi Israel yang terus berlangsung tidak hanya patut dikecam tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran berat hukum
internasional yang memerlukan aksi dari kita,” tegasnya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Retno juga mengajak masyarakat untuk terus berkomitmen dan bersatu dalam upaya melawan seluruh aksi illegal yang dilakukan oleh Israel, dalam menghentikan pendudukan di Palestina.
Ketegangan baru-baru ini muncul akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
Hal tersebut membuat geram gerakan perlawanan di Gaza sehingga terjadi saling balas serangan dengan Israel hingga saat ini.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (L/RE1/P2)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Ageny (MINA)