MENLU INGGRIS DESAK ISRAEL AKHIRI AGRESI

Admin - Ahad, 27 Juli 2014 - 04:21 WIB

Ahad, 27 Juli 2014 - 04:21 WIB

766 Views ㅤ

Philip Hammond (Photo: Anadoulu)

London, 29 Ramadhan 1435/27 Juli 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mendesak Israel agar mengakhiri agresinya ke wilayah Jalur Gaza yang sudah menelan nyawa lebih 1.000 warga Palestina dan menyerukan perpanjangan genjatan senjata yang disepakati antara Palestina-Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun tv setelah pertemuannya dengan menteri luar negeri Turki, Qatar dan beberapa negara Eropa di Paris, Hammond menyambut gencatan senjata kemanusiaan 12 jam antara antara faksi-faksi pejuang Palestina dan Israel demikian diberitakan oleh Kantor Berita Anadoulu dan dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Minggu.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang telah membantu terlaksananya perjanjian seperti Turki, Qatar, Amerika Serikat dan Mesir.

“Kita semua sepakat bahwa harus ada perpanjangan gencatan senjata karena situasi kemanusiaan menuntut hal itu. Semua orang tidak ingin melihat lagi korban berjatuhan,” kata Hammond.

Miliband mengatakan bahwa masyarakat internasional sedang berusaha untuk mencapai perpanjangan gencatan senjata.

“Kita harus bisa mencapai genjatan senjata permanen untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza,” katanya.

Dia mengatakan bahwa negara-negara akan siap menyuplai kebutuhan sumber daya terhadap regenerasi dan pembangunan ekonomi Gaza setelah solusi tersebut telah disepakati.

Dia mengakui bahwa negara-negara harus berdamai dengan tuntutan rakyat Palestina untuk pembukaan penyeberangan, peningkatan akses ke Gaza dan kembali ke kehidupan normal.

Sejak awal agresi yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza, Inggris mendukung Israel dengan mengutuk serangan roket Hamas, dengan mengatakan “hak Israel untuk mempertahankan diri.”

Korban syahid Palestina dari aksi militer Israel yang menghancurkan Jalur Gaza telah meningkat menjadi 1.030 syahid dan 5.700 luka-luka, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan, Sabtu.(T/P08/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)