Gaza City, 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague mendukung serangan militer rezim Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Dalam panggilan telepon terpisah untuk presiden pemerintah persatuan nasional Palestina, Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman pada Sabtu, Hague mengatakan Israel memiliki “hak untuk membela diri” terhadap serangan roket dari Gaza, demikian Press Tv melaporkan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
“William Hague mengatakan, kepada Menteri Lieberman bahwa serangan roket dari Gaza benar-benar tidak dapat diterima. Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan tersebut, tetapi seluruh dunia ingin melihat de-eskalasi, “kata Hague.
Komentarnya itu muncul beberapa hari setelah Perdana Menteri Inggris menyatakan dukungan untuk Israel dalam perang yang sedang berlangsung terhadap Palestina.
Baca Juga: Ratusan Ribu Dolar Donasi Terkumpul di London untuk Pendidikan Pelajar Gaza
Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu, Cameron menegaskan “dukungan setia” Inggris untuk kampanye pemboman Israel yang sedang berlangsung terhadap Gaza.
Menurut laporan, sedikitnya 166 warga Palestina, sebagian besar dari mereka perempuan dan anak, telah kehilangan nyawa sejak Zionis Israel melancarkan serangannya terhadap Gaza pekan lalu. Hampir 1.100 orang telah juga terluka dalam serangan udara mematikan yang sedang berlangsung.
Sementara tank-tank Israel kini telah berbaris di sepanjang perbatasan Gaza, menembak ke wilayah tersebut. Tel Aviv juga telah mengerahkan sekitar 33.000 cadangan dalam persiapan untuk serangan darat mungkin.
Ribuan pengunjuk rasa anti-Israel pada Ahad berkumpul di luar kedutaan besar Israel di London, menyerukan kepada pemerintah dan media Inggris untuk berhenti mendukung kekejaman Tel Aviv.
Baca Juga: Afsel: Upaya Minta Pertanggungjawaban Atas Kejahatan Israel Bukan Anti Semitisme
Masyarakat dunia mengecam agresi militer Israel di Gaza. Warga Indonesia, Amerika Serikat, Yordania, Tunisia, Turki, Prancis, Iran dan lain-lain telah turun ke jalan, menyerukan penghentian serangan Israel. (T/P012/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)