Landon, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Inggris mengutuk senua tindakan kekerasan antara Palestina dan Israel, Quds Press melaporkan.
“Saya terus menjadi sangat prihatin dengan bentrokan kekerasan di wilayah Palestina diduduki Israel, yang telah mengakibatkan sejumlah orang tewas dan ratusan luka-luka,” kata Philip Hammond.
“Kami mengutuk semua tindakan kekerasan, termasuk serangan Palestina dan oleh pemukim Israel. Kami mendesak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah segera untuk meningkatkan ketegangan dan menghindari tindakan yang mengancam untuk memperburuk situasi”. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Setiap Israel dan Palestina memiliki hak untuk hidup dalam damai dalam keamanan, kata Menlu Inggris dan menambahkan, Pemerintah Inggris memahami adanya frustrasi mendalam di semua sisi pada kurangnya kemajuan dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
“Kekerasan saat ini menggarisbawahi mendesaknya solusi yang adil dan abadi bagi Israel dan Palestina walau sudah lama terlambat,” katanya.
Sementara keteganganterus meningkat tinggi di daerah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Al-Quds, sejak pemukim-pemukim ilegal Israel yang didukung pejabat keamanan dan pejabat senior pemerintah Israel, mulai menyerbu Al-Aqsha hampir setiap hari. Bentrok setiap haripun tak dapat dhindarkan.
Bentrokan berlangsung di sekitar masjid Al-Aqsha maupun di kota-kota di seluruh Tepi Barat dan Gaza, termasuk Khan Younis, kota Gaza, Ramallah, Al–Bireh, Jericho, Bethlehem, Hebron dan Nablus, difokuskan dekat pos militer Israel di setiap kota. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem