Menlu Inggris Serukan Protes di Depan Kedubes Rusia

London, 11 Muharram 1438/12 October 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri Inggris mengecam pemerintah karena perannya dalam perang dan ia menyerukan dilakukannya protes di luar Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di London.

Komentar pada Selasa (11/10) itu dinyatakan selama debat parlemen darurat, saat anggota parlemen Inggris membahas situasi kemanusiaan yang memburuk di Kota Aleppo, utara Suriah setelah sepekan pengeboman.

“Jika Rusia terus di jalannya saat ini, maka saya berpikir bahwa negara besar itu dalam bahaya menjadi bangsa paria,” kata Johnson kepada parlemen, demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

Dia kemudian meminta kelompok anti-perang untuk datang ke Kedubes Rusia di ibukota London.

Protes juga dilakukan oleh aktivis Suriah yang sudah terjadi berkali-kali dalam beberapa pekan terakhir, setelah serangan Rusia melanda Aleppo.

“Oleh karena itu, semua bukti yang tersedia menunjuk ke sebuah tanggung jawab Rusia untuk kekejamannya,” kata Johnson.

Johnson menyebut secara khusus tentang serangan terhadap konvoi bantuan yang dipimpin PBB pada bulan September lalu. Serangan itu menewaskan 20 pekerja bantuan dan menghancurkan 18 dari 31 konvoi truk .

Mantan Walikota London itu menyerukan sanksi baru terhadap Rusia dan Suriah jika pengeboman sembrono terus dilakukan.

Banyak anggota parlemen lainnya yang bergabung mengecam Rusia, termasuk mantan menteri kabinet Andrew Mitchell. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)