Menlu. Iran: Ganti Perang dengan Dialog untuk Perkuat Kawasan

Tehran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, jika  menginginkan kawasan yang kuat, maka negara-negara harus mengganti perang dan perlombaan senjata  dengan dialog  serta meningkatkan  kerjasama.

Zarif membuat pernyataan pada Senin (14/1) saat berbicara di pertemuan perwakilan  dari ratusan perusahaan Iran dan di ibu kota Irak Baghdad, demikian Press TV melaporkan yang di kutip MINA pada Selasa (15/1).

“Di wilayah yang aman dan kuat, dialog menggantikan perang, dan kerja sama  untuk menggantikan perlombaan senjata, sementara itu hubungan persaudaraan akan menggantikan kepercayaan pada orang asing,” kata diplomat tinggi Iran itu.

Zarif mencatat bahwa di wilayah yang kuat, semua negara dapat saling mempercayai dan membuat masa depan yang lebih baik.

Baca Juga:  Arab Saudi Umumkan Aturan Baru Penyelenggaraan Ibadah Haji

“Dalam hal ini, hubungan bilateral dan multilateral di antara negara-negara di kawasan ini akan lebih kuat dari pada hubungan mereka dengan negara lain.”

Namun, untuk mencapai tujuan ini, Republik Iran menyambut baik perluasan kerja sama dengan semua negara dan tidak mengenal batas untuk pengembangan hubungan.

“Sudah masanya dibangun hubungan mendalam antara kedua negara, sehingga tidak ada yang bisa membuat perselisihan di antara kita,” kata Zarif.

Pertemuan perdagangan antara perusahaan-perusahan  dari sektor swasta kedua negara dimulai pada hari Senin yang juga dihadiri Menteri Luar negeri Iran dan delegasi yang menyertainya, Duta Besar Iran untuk Baghdad Iraj Masjedi dan enam menteri Irak.

Baca Juga:  Israel Lakukan 685 Pelanggaran di Yerusalem Selama Bulan April

Pertemuan itu diadakan dengan tujuan membahas peluang investasi di Irak, partisipasi sektor swasta Iran dalam rekonstruksi Irak setelah kekalahan teroris Daesh dan peningkatan kerja sama perdagangan. (T/Gun/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.