Beirut, MINA – Iran bermaksud terus mengirim bahan bakar ke Lebanon di masa depan dan berharap kesepakatan bilateral dapat dicapai untuk tujuan itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada Jumat (8/10) saat berkunjung ke Beirut.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran telah mengoordinasikan pengiriman bahan bakar Iran untuk Lebanon sejak Agustus, karena kekurangan menyebar di tengah krisis ekonomi, meskipun ada sanksi AS terhadap penjualan minyak Iran.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan, pengiriman Iran merupakan pelanggaran kedaulatan negaranya, The New Arab melaporkan.
“Setiap saat jika pemerintah Lebanon meminta Iran secara resmi dalam konteks ikatan persaudaraan mereka … Iran siap mengirim produk bahan bakar,” kata Menlu. Iran saat konferensi pers.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Amirabdollahian mengadakan, pembicaraan dengan Perdana Menterii dan Presiden Lebanon pada hari Kamis (7/10).
Iran mengirimkan bahan bakar minyak yang diselenggarakan oleh Hizbullah ke pelabuhan Baniyas di Suriah. Dari sana bahan bakar diangkut dengan truk ke Lebanon. Suriah juga berada di bawah sanksi AS.
Pada hari Jumat, Amirabdollanhian mengatakan, dia berharap Lebanon akan mendapatkan pengabaian sanksi untuk mendapatkan lebih banyak kerja sama dengan Iran. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama