Beirut, 28 Syawwal 1436/13 Agustus 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarif, kemarin Rabu (12/8), menuduh Israel telah memainkan permainan berbahaya terhadap proyek nuklir Iran. Kemudian dia menyerukan kepada Timur Tengah untuk “bekerjasama dalam rangka menghadapi bahaya terorisme Israel”.
Berbicara saat konferensi pers di Bandara Internasional Hariri Beirut-Rafic, Libanon, Zarif mengatakan, ia akan membahas “keamanan dan stabilitas di kawasan itu” dengan para pejabat Lebanon.
“Kita perlu kerjasama dan dialog untuk melawan risiko yang dikenakan terutama oleh Israel dan terorisme,” katanya.
Ia mengungkapkan, keinginan negaranya untuk memiliki kerjasama yang serius antara pemerintah Lebanon, Iran dan lainyya, serta membuka lembaran baru untuk kepentingan negara-negara di kawasan itu, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Zarif melakukan kunjungan resmi ke Lebanon untuk bertemu dengan para pejabat senior, termasuk Perdana Menteri Tammam Salam, Ketua Parlemen Nabih Berri, Menteri Luar Negeri, Muhajirin Gebran Bassil serta Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.
Lalu, dia juga akan melanjutkan perjalanan ke Suriah melalui jalur darat.
Sementara itu, Sekjen Dewan Islam Arab, ulama Syiah Muhammad Ali Al-Husseini mengecam apa yang disebutnya sebagai kunjungan mencurigakan Zarif untuk Beirut.
Dia mengatakan, kunjungan itu berbahaya dan bermusuhan dengan harapan dan aspirasi rakyat Lebanon. (T/P002/P4)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)