Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Iran Lakukan Kunjungan Resmi Pertama ke Riyadh setelah Hubungan Membaik

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Agustus 2023 - 18:49 WIB

Kamis, 17 Agustus 2023 - 18:49 WIB

3 Views

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian tiba di Riyadh pada 17 Agustus 2023 dalam kunjungan resmi sehari penuh ke Arab Saudi setelah pemulihan hubungan. (Foto: Kementerian Luar Negeri Iran)

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian tiba di Riyadh dalam kunjungan resmi pertamanya ke Arab Saudi sejak kedua kekuatan regional itu sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik pada Maret.

Memimpin delegasi tingkat tinggi, Amir-Abdollahian berangkat ke ibu kota Saudi pada Kamis (17/8) untuk perjalanan sehari penuh atas undangan resmi rekannya dari Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Press TV melaporkan.

Diplomat tinggi Iran itu dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Farhan dan sejumlah otoritas Saudi tentang hubungan timbal balik dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama, sehubungan dengan dunia Muslim serta perkembangan regional dan internasional.

Duta Besar Iran untuk Riyadh Alireza Enayati juga mendampingi Amir-Abdollahian dan secara resmi akan memulai misinya. Kembali pada bulan Juni, Iran secara resmi membuka kembali kedutaannya di Riyadh.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Pada 10 Maret, setelah beberapa hari negosiasi intensif yang diselenggarakan oleh China, Iran dan Arab Saudi setuju untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan, setelah tujuh tahun hubungan mereka terputus.

Dalam pernyataan bersama setelah penandatanganan perjanjian, Teheran dan Riyadh menyoroti perlunya menghormati kedaulatan nasional satu sama lain dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain.

Mengepalai delegasi tingkat tinggi, Pangeran Farhan sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Teheran pada 17 Juni dan mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Iran dan Presiden Ebrahim Raeisi.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Farhan, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, stabilitas regional sangat penting untuk pengembangan masa depan yang lebih aman dan sejahtera.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Presiden Raeisi juga mengatakan kepada diplomat tinggi Saudi bahwa musuh, khususnya Israel, adalah satu-satunya pihak yang marah atas perbaikan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.

Arab Saudi membuka kembali kedutaannya di Teheran pada 6 Agustus dan konsulat jenderal di kota Mashhad di timur laut Iran pada 13 Agustus. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Rekomendasi untuk Anda