Islamabad, 20 Jumadil Akhir 1436/9 April 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Pakistan dan Iran harus bekerjasama untuk memecahkan krisis di Yaman.
“Kita harus bekerja sama untuk menemukan solusi politik,” kata Zarif saat tiba untuk kunjungan dua hari di Islamabad, di mana ia diharapkan bisa mendesak Pakistan untuk menolak permintaan Arab Saudi bergabung dengan operasi militer melawan pasukan Houthi di Yaman.
“Orang-orang Yaman tidak harus menghadapi pemboman udara,” katanya, mengacu pada serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi yang dimulai 25 Maret, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamc News Agency (MINA), melaporkan.
Zarif mengatakan, ia menyukai empat rencana, yaitu memaksakan gencatan senjata di Yaman, memberikan bantuan kemanusiaan, kemudian membangun dialog yang luas dan akhirnya pemerintahan yang luas.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dia merekomendasikan hal itu kepada para pemimpin Pakistan, Turki dan Oman.
Pada Rabu, anggota parlemen Pakistan menyelesaikan hari ketiga dalam memperdebatkan permintaan Arab Saudi, di mana diperdebatkan tentang keterlibatan militer Pakistan di Yaman.
Arab Saudi telah menuduh kelompok milisi Houthi memiliki hubungan dengan Iran.
Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif menyerukan Iran untuk terlibat dalam pembicaraan keamanan di Semenanjung Arab.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Asad Hashim Al Jazeera melaporkan dari Lahore, pembicaraan di Islamabad terjadi dengan latar belakang, Pakistan berusaha memposisikan diri sebagai penengah dalam perdamaian di Yaman. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama