Damaskus, 24 Syawwal 1435 /20 Agustus 2014 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Miqdad menyalahkan Israel tentang meningkatnya kekerasan dan memicu terorisme di negara tersebut.
Dalam ceramah di jaringan pers Suriah, Dar al-Baath, di Damaskus, ia menyatakan, Israel menyebar terorisme di Suriah.
“Barat bekerjasama menghancurkan kawasan Timur Tengah, menyebarkan terorisme dan membuat ketakutan, menggunakan organisasi teroris bersenjata dan memberi dukungan langsung dan tidak terbatas untuk mendukung Zionisme,” kata Menlu Suriah seperti yang dilaporkan Press Tv dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Faisal Miqdad menambahkan, kelompok Isil Takfiri menyebar mentalitas Wahabi dan ajaran yang bertentangan dengan kepercayaan agama-agama lainnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Setiap orang yang memberikan dukungan dalam bentuk apapun kepada kelompok yang menyandang senjata terhadap negara Suriah, dianggap teroris, dan masyarakat internasional harus menuntut dan menahan mereka yang harus bertanggung jawab,” katanya.
Di Dewan Keamanan PBB, Inggris mendukung sanksi pada individu, pada yang merekrut, pada yang menyediakan pendanaan, menyediakan senjata untuk kelompok Isil mauoun kelompok yang berafiliasi dengannya.
DK juga menyebut nama enam orang yang terkait dengan Isil yang berbasis al-Nusra dikenakan larangan perjalanan keluar negeri, pembekuan aset dan embargo senjata..
Miqdad memperingatkan, tidak ada negara di dunia yang kebal dari gelombang menyapu terorisme.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Perancis bertanggung jawab atas meningkatnya aksi terorisme di wilayah Timur Tengah. Mereka harus berhenti mendukung ancaman bagi semua negara di wilayah ini,” katanya.
Dia menyatakan, kesediaan Suriah untuk bekerja dengan negara manapun buat memerangi terorisme, kecuali untuk negara-negara yang mensponsori terorisme itu sendiri.
Miqdad juga menegaskan, setiap tindakan sepihak yang tidak dalam kerangka hukum internasional adalah intervensi dalam urusan internal Suriah.
Suriah telah dicengkeram tindakan kekerasan mematikan sejak 2011. Menurut beberapa sumber, lebih dari 170.000 orang tewas dan jutaan mengungsi karena kekerasan dipicu oleh militan yang didukung Barat.
Kekuatan Barat dan sekutu regional mereka termasuk Qatar, Arab Saudi dan Turki dilaporkan mendukung militan yang beroperasi di Suriah.(T/P012/IR)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB