Tel Aviv, 22 Ramadhan 1435/20 Juli 2014 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Israel menyarankan warganya tidak bepergian ke Turki di tengah terjadi aksi protes terhadap penyerangan Israel ke Jalur Gaza di sejumlah kota Turki.
Israel harus menghindari kunjungan yang tidak penting ke Turki, warga Israel harus waspada dan menjahui aksi demonstrasi anti-Israel saat mereka berada di Turki, kata Avigdor Lieberman, demikian laporan Anadolu Agency, diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Aksi protes terjadi di sejumlah kota Turki, pada Jumat pagi terhadap serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 341 warga Gaza dan lebih dari 2.560 lainnya terluka.
Operasi militer Israel dijuluki sebagai operasi “Ujung pelindung”, dimulai 7 Juli lalu, terhadap Gaza yang merupakan rumah bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina dalam enam tahun terakhir.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Israel menarik diplomatnya dari Ankara pada Jumat, menyusul maraknya aksi demonstrasi di luar misi diplomatik di Turki.
Lieberman memberikan pernyataannya bahwa ia telah memerintahkan penarikan diplomat Israel dari Ankara dan Istanbul.
Dia menyalahkan pejabat keamanan Turki yang tidak mengambil tindakan mencegah terjadinya kekerasan disana, Turki bertanggung jawab atas kesejahteraan dan keamanan para diplomat Israel di negara itu. (T/P012/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara