Roma, MINA – Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid telah menyuarakan kekhawatirannya atas diplomasi AS dengan Iran, tetapi ia menjanjikan pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif.
Sikap itu Lapid sampaikan dalam pembicaraan tingkat tinggi pertamanya dengan sekutu terdekat negara Yahudi itu.
Lapid terbang ke Roma untuk bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sedang melakukan tur Eropa, Ahad (27/6), Nahar Net melaporkan.
Lapid mengatakan, dia siap untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk meminimalkan konflik dengan Palestina, tetapi ia memperjelas kekhawatirannya tentang dorongan Presiden Joe Biden untuk bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Israel memiliki beberapa keberatan serius tentang kesepakatan nuklir Iran yang dibuat di Wina,” kata Lapid saat membuka pembicaraan dengan Blinken di sebuah hotel di ibu kota Italia.
“Kami yakin cara untuk membahas ketidaksepakatan itu adalah melalui percakapan langsung dan profesional, bukan dalam konferensi pers,” tambahnya.
Amerika Serikat telah mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Iran yang dipimpin oleh sekutu Eropa di Wina, dengan harapan untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir yang dihancurkan oleh pendahulu Biden, Donald Trump.
Biden dan Blinken berpendapat bahwa perjanjian itu berhasil, karena Iran telah secara drastis mengurangi pekerjaan nuklirnya yang sensitif, sampai Trump menarik diri dan memberlakukan sanksi besar-besaran pada 2018. (T/R-1/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama