Al-Quds, 16 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Menteri Luar NegeriIsrael Avigdor Lieberman mengumumkan partainya tidak bergabung dengan koalisi pemerintah yang dibentuk PM Benjamin Netanyahu.
Harian Israel, Haaretz mengutip pernyataan Lieberman pada Senin (4/5) yang mengatakan, “Kami sampai kepada kesimpulan jelas dan tidak ada kesamaran lagi bahwasanya tidak tepat dalam pandangan kami untuk bergabung dengan koalisi sekarang ini.”
Partai Lieberman yang dikenal sebagai partai nasional yang anti Arab (Palestina) hanya mendapatkan enam kursi saja dalam pemilu yang dilangsungkan pada Maret lalu, The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Pernyataan mendadak Lieberman ini hanya dua hari sebelum berakhirnya batas akhir yang telah ditetapkan bagi Netanyahu untuk membentuk koalisi pemerintah dan meninggalkannya bersama mayoritas 61 kursi dari total 120 kursi Parlemen untuk mendukung pemerintah menggantikan koalisi kanan yang terdiri dari 67 kursi.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dalam pemilu yang digelar pada 17 Maret lalu, partai berhaluan kanan Likud yang dipimpin Netanyahu mendapatkan 3o kursi. Dan dia akan membentuk pemerintahan keempat kalinya secara keseluruhan dan ketiga kalinya secara berturut-turut.
Dalam pernyataan kepada para wartawan, Lieberman menyatakan tidak ikut dalam apa yang disebutkan perselisihan prinsip. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina