Roma, MINA – Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyebut ada “terlalu banyak korban” di Jalur Gaza dan serangan militer Israel untuk membalas serangan Hamas “tidak proporsional”.
Disampaikan Tajani dalam wawancara radio lokal Italia, RAI, pada Selasa (13/2) waktu setempat. Italia diketahui memegang jabatan presiden bergilir G7 tahun ini.
Tajani mengecam keras serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang disebutnya “biadab” dan menyebut Israel memiliki hak untuk membela diri, Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (14/2), komentar itu
Namun dia juga menyebut bahwa respons yang diberikan Tel Aviv terhadap serangan Hamas itu “tidak proporsional”.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Pada tahap ini, reaksi Israel terhadap penduduk sipil Palestina tidak proporsional terlalu banyak korban yang tidak ada kaitannya dengan Hamas,” ucap Tajani dalam wawancara tersebut.
Perang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.
Sekitar 250 orang lainnya diculik dan disandera Hamas di Jalur Gaza. Dengan puluhan orang dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata pada November tahun lalu, menurut data Israel, saat ini masih ada sekitar 130 sandera yang ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.
Israel yang bersumpah menghancurkan Hamas, telah melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 28.473 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan tersebut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Namun Tajani dalam wawancara itu menolak pernyataan yang menyebut pengeboman di Jalur Gaza sebagai genosida. Namun dia juga mengatakan bahwa: “Israel telah melakukan kesalahan, karena reaksi setelah serangan mengerikan pada 7 Oktober telah menyebabkan terlalu banyak korban sipil.” (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza