Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Italia Sebut Serangan Israel Tak Proporsional

kurnia - Rabu, 14 Februari 2024 - 17:43 WIB

Rabu, 14 Februari 2024 - 17:43 WIB

4 Views ㅤ

Roma, MINA – Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyebut ada “terlalu banyak korban” di Jalur Gaza dan serangan militer Israel untuk membalas serangan Hamas “tidak proporsional”.

Disampaikan Tajani dalam wawancara radio lokal Italia, RAI, pada Selasa (13/2) waktu setempat. Italia diketahui memegang jabatan presiden bergilir G7 tahun ini.

Tajani mengecam keras serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu yang disebutnya “biadab” dan menyebut Israel memiliki hak untuk membela diri, Seperti dilansir  Al Arabiya, Rabu (14/2), komentar itu

Namun dia juga menyebut bahwa respons yang diberikan Tel Aviv terhadap serangan Hamas itu “tidak proporsional”.

Baca Juga: Masuk Jebakan Al-Qasam Tentara Israel Tewas di Rafah

“Pada tahap ini, reaksi Israel terhadap penduduk sipil Palestina tidak proporsional terlalu banyak korban yang tidak ada kaitannya dengan Hamas,” ucap Tajani dalam wawancara tersebut.

Perang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

Sekitar 250 orang lainnya diculik dan disandera Hamas di Jalur Gaza. Dengan puluhan orang dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata pada November tahun lalu, menurut data Israel, saat ini masih ada sekitar 130 sandera yang ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.

Israel yang bersumpah menghancurkan Hamas, telah melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 28.473 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan tersebut.

Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa

Namun Tajani dalam wawancara itu menolak pernyataan yang menyebut pengeboman di Jalur Gaza sebagai genosida. Namun dia juga mengatakan bahwa: “Israel telah melakukan kesalahan, karena reaksi setelah serangan mengerikan pada 7 Oktober telah menyebabkan terlalu banyak korban sipil.” (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Umumkan Empat Tentaranya Tewas di Rafah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Indonesia
MINA Preneur
MINA Health
MINA Health