Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Jerman: Desak Jerman-Turki Kerja Sama Lebih Erat

kurnia - Sabtu, 17 Februari 2018 - 23:12 WIB

Sabtu, 17 Februari 2018 - 23:12 WIB

109 Views ㅤ

Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel (Foto: AA)

Jerman-300x169.jpg" alt="" width="300" height="169" /> Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel (Foto: AA)

Munich, MINA – Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel pada Sabtu (17/2), mengatakan, perbedaan politik seharusnya tidak menghalangi Jerman dan Turki melakukan dialog dan kerja sama yang lebih erat.

Berbicara dalam diskusi panel di Konferensi Keamanan Munich, Gabriel menggarisbawahi pentingnya Turki untuk negaranya, dan membela upayanya untuk normalisasi hubungan antara Berlin dan Ankara.

Turki adalah tetangga yang besar dan penting, mereka memiliki pengaruh besar dalam politik internasional,” kata dia seperti lsporan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Dia juga mengatakan, seorang jurnalis Jerman-Turki, Deniz Yucel setelah menjalani penahanan yang panjang di Turki, telah membersihkan “hambatan besar” dalam mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara kedua negara itu.

Baca Juga: Spanyol Akan Seret Israel ke ICC atas Kasus Pembajakan Armada Global Sumud

Koresponden Die Welt Yucel, yang ditangkap tahun lalu karena dicurigai menyebarkan propaganda teroris, dibebaskan dari tahanan pada Jumat menunggu persidangan.

Meskipun ada seruan politisi Jerman untuk dibebaskan, pemerintah Turki mengesampingkan pengaruh politik apapun terhadap pengadilan, namun mencoba untuk mempercepat persidangan, dan menyarankan pemerintah Jerman untuk menunggu keputusan pengadilannya.

Gabriel telah menyambut pembebasan Yucel, namun juga mengatakan bahwa perbedaan dengan Ankara mengenai isu-isu rule of law, hak asasi manusia, kebebasan pers, harus didiskusikan dalam berbagai mekanisme dialog antara kedua negara.

“Mungkin kita tidak bisa segera mencapai pemahaman bersama. Tapi saya tidak tahu bagaimana kita bisa maju tanpa pembicaraan, “katanya.

Baca Juga: Setelah Dibebaskan, Greta Thunberg Desak Dunia Tak Alihkan Perhatian dari Gaza

Menteri luar negeri Jerman menolak seruan dari politisi oposisi, yang menuntut penundaan dialog dan kerja sama dengan Turki, karena ketegangan baru-baru ini antara Berlin dan Ankara. (T/R03/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ini Alasan PM Prancis Sebastien Lecornu Mundur dari Jabatannya

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Internasional