Munich, MINA – Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel pada Sabtu (17/2), mengatakan, perbedaan politik seharusnya tidak menghalangi Jerman dan Turki melakukan dialog dan kerja sama yang lebih erat.
Berbicara dalam diskusi panel di Konferensi Keamanan Munich, Gabriel menggarisbawahi pentingnya Turki untuk negaranya, dan membela upayanya untuk normalisasi hubungan antara Berlin dan Ankara.
“Turki adalah tetangga yang besar dan penting, mereka memiliki pengaruh besar dalam politik internasional,” kata dia seperti lsporan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Dia juga mengatakan, seorang jurnalis Jerman-Turki, Deniz Yucel setelah menjalani penahanan yang panjang di Turki, telah membersihkan “hambatan besar” dalam mengembangkan kerja sama yang lebih erat antara kedua negara itu.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Koresponden Die Welt Yucel, yang ditangkap tahun lalu karena dicurigai menyebarkan propaganda teroris, dibebaskan dari tahanan pada Jumat menunggu persidangan.
Meskipun ada seruan politisi Jerman untuk dibebaskan, pemerintah Turki mengesampingkan pengaruh politik apapun terhadap pengadilan, namun mencoba untuk mempercepat persidangan, dan menyarankan pemerintah Jerman untuk menunggu keputusan pengadilannya.
Gabriel telah menyambut pembebasan Yucel, namun juga mengatakan bahwa perbedaan dengan Ankara mengenai isu-isu rule of law, hak asasi manusia, kebebasan pers, harus didiskusikan dalam berbagai mekanisme dialog antara kedua negara.
“Mungkin kita tidak bisa segera mencapai pemahaman bersama. Tapi saya tidak tahu bagaimana kita bisa maju tanpa pembicaraan, “katanya.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Menteri luar negeri Jerman menolak seruan dari politisi oposisi, yang menuntut penundaan dialog dan kerja sama dengan Turki, karena ketegangan baru-baru ini antara Berlin dan Ankara. (T/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas