Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu ke Gerakan Non Blok: Palestina Jantung Politik Indonesia

Rudi Hendrik - Rabu, 20 September 2017 - 10:44 WIB

Rabu, 20 September 2017 - 10:44 WIB

296 Views

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Foto: Chamid/MINA

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi. (Foto: Chamid/MINA)

New York, (MINA) – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pertemuan dengan anggota Gerakan Non Blok (GNB) di PBB baru-baru ini menegaskan, Palestina merupakan jantung politik luar negeri Indonesia.

Dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York, Selasa, para anggota GNB tersebut bersama-sama berkomitmen menggalang dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Dalam jumpa pers, Retno mengaku tidak banyak menlu yang hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, Retno tetap menegaskan, kehadirannya pada pertemuan itu merupakan bukti dukungan berkelanjutan pemerintah untuk Palestina.

“Karena sekali lagi, Palestina ada di jantung politik Indonesia, dan setiap nafas diplomasi Indonesia disitu selalu ada Indonesia,” kata Retno.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Dilaporkan Antara, Rabu (20/9), pada pertemuan tingkat menteri tentang Palestina tersebut, disepakati sejumlah isu yang perlu didorong untuk memperjuangkan Palestina. Di antaranya adalah pentingnya upaya meningkatkan status Palestina di panggung internasional.

Dalam hal itu, Menlu Retno meminta negara-negara Gerakan Non Blok yang belum mengakui Palestina untuk segera mengakuinya serta mendorong agar Palestina diakui dan menjadi salah satu anggota PBB.

Kedua, pentingnya upaya diplomatik di semua tingkatan untuk menyampaikan keprihatinan terhadap upaya-upaya ilegal dari Israel dan menciptakan suatu kondisi yang kondusif agar negosiasi bisa dilakukan kembali.

“Kita juga meminta negara-negara Non Blok yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk memberikan tekanan kepada Israel,” kata Retno.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Selain itu perlunya langkah di dalam organisasi internasional untuk menyuarakan perlawanan yang kuat kepada Israel dan mendukung lebih perjuangan rakyat Palestina, tambahnya.

Dan yang terakhir adalah mengenai pentingnya mengambil semua langkah yang memungkinkan untuk mendukung rakyat Palestina dalam bentuk bantuan pembangunan kapasitas.

“Di dalam Debat Umum saat Wapres (Jusuf Kalla) nanti akan bicara, insya Allah kita juga akan bawa isu Palestina ini,” kata Menlu.(L/RE1/R01)

 

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda