Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENLU KUWAIT BERTEMU PRESIDEN PALESTINA DI TEPI BARAT

kurnia - Senin, 15 September 2014 - 12:15 WIB

Senin, 15 September 2014 - 12:15 WIB

574 Views ㅤ

Menlu Kuwait Bertemu Presiden Mahmaod Abbas di Ramalah (Foto : Maan)
<a href=

Menlu Kuwait Bertemu Presiden Mahmaod Abbas di Ramalah (Foto : Maan)" width="300" height="198" /> Menlu Kuwait Bertemu Presiden Mahmaod Abbas di Ramalah (Foto : Maan)

Ramallah, 20 Dzulqa’dah 1435/15 September 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Palestina, Riyadh al-Malki mengatakan Ahad (14/9), Presiden Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kuwait, Sabbah Khalid al-Sabbah di Ramallah.

Keduanya membahas isu-isu regional termasuk usulan pemimpin Arab untuk mengajukan resolusi ke Dewan Keamanan Perserikataan Bangsa-Bangsa, untuk mengakhiri pendudukan Israel dan membentuk negara Palestina yang merdeka.

Seperti diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), dalam konferensi pers, al-Malki mengatakan, Abbas dan al-Sabbah membahas hubungan bilateral dan membuka halaman baru hubungan antara kedua negara itu.

Al-Malki menambahkan, dua perjanjian yang ditandatangani, satu tentang pembentukan sebuah komite kementerian dalam hubungan antara Palestina dan Kuwait, dan yang kedua pembentukan komite untuk pembicaraan antara kedua kementerian luar negeri.

Baca Juga: Israel Kirim 7.000 Surat Panggilan Wajib Militer untuk Yahudi Ultra-Ortodok

“Saya sangat senang saat perjalanan bersejarah ke Palestina,” kata Al-Sabbah.

Dia juga menyampaikan surat yang ditulis dan ditandatangani oleh Emir Kuwait tentang peningkatan hubungan dengan Palestina dan bertukar pandangan mengenai  perkembangan di wilayah tersebut.

Kunjungan itu menyusul peresmian Kedutaan Palestina di Kuwait pada April 2013, 22 tahun setelah Kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Kuwait ditutup.

Kuwait telah menjadi negara pelarian bagi Palestina sejak peristiwa Nakba 1948, ketika Israel mengusir lebih dari 750.000 warga Palestina dari tempat tinggalnya.

Baca Juga: 40.000 Jamaah Hadiri Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Pada 1989, komunitas Palestina di Kuwait diperkirakan 400.000 dibandingkan dengan populasi penduduk asli Kuwait sekitar 550.000 orang.

Ribuan warga melarikan diri ketika Irak menyerang Kuwait, namun ratusan ribu lainnya dideportasi oleh pemerintah Kuwait setelah penerbangan dari Irak karena sikap pro-Irak yang dijalankan pemimpin Palestina.

Pada 2004, saat berkunjung ke negara Teluk, Abbas menyampaikan permintaan maaf resmi kepada Kuwait atas sikap pinpinan Palestina 14 tahun yang lalu, setelah Kuwait memaafkan Palestina. (T/P002/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Gaza Capai 43.764 Jiwa, 103.490 Luka

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Palestina
MINA Preneur
Ekonomi