Male, MINA – Menteri Luar Negeri Maladewa Abdulla Shahid terpilih menjadi presiden Majelis Umum PBB yang baru pada Senin (7/6).
Dengan 143-48 suara, Shahid terpilih menggantikan Presiden Volkan Bozkir yang masa jabatannya akan berakhir pada September mendatang.
Shahid unggul dari kandidat pesaingnya, mantan Menlu Afghanistan Zalmai Rassoul, demikian Anadolu Agency melaporkan.
“Dengan rendah hati saya menerima kepercayaan yang diberikan kepada saya dan negara saya, Maladewa. Saya merasa terhormat berkesempatan melayani demi kemajuan dan kemakmuran rakyat di seluruh dunia. #PresidencyofHope,” kata Shahid usai pemungutan suara.
Baca Juga: Netanyahu Setujui Gencatan Senjata 60 Hari, Tapi Tetap Siap Lanjutkan Perang
Shahid akan menjabat sebelum Sidang Umum PBB yang akan menggelar Debat Umum ke-76 pada 21 September.
Bozkir pun menawarkan dukungan ke Shahid selama persiapannya menjadi presiden baru.
“Pintu saya akan selalu terbuka untuk presiden terpilih @abdulla_shahid jika dia membutuhkan saran dan dukungan,” cuit Bozkir di Twitter.
Kementerian Luar Negeri Turki juga memberi selamat kepada Shahid. “Kami berharap dia sukses selama masa kepemimpinannya,” kata kementerian.
Baca Juga: Zohran Mamdani Tegaskan Dukungan Penuh terhadap Palestina dan Gerakan Boikot Zionis
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Adam Malik, juga pernah menjadi Presiden Majlis Umum PBB pada tahun 1970-an. (T/R4)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut, Hamas Perlakukan Sandera Tentara Israel dengan Baik