Kuala Lumpur, MINA – Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah mengatakan, tentara Israel tidak manusiawi menyerang umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
“Kami mengecam keras ‘tindakan biadab yang dilakukan tentara Israel’ menyerang warga Palestina termasuk anggota medis dan wartawan di Masjid Al-Aqsa,” kata Saifuddin dalam pernyataannya, Sabtu (16/4).
Menurutnya, tindakan keji dan tidak manusiawi seperti itu sangat disesalkan, mestinya tidak terjadi terutama pada hari Jumat yang agung dan ketika Muslim Palestina sedang berpuasa dan melakukan ibadah di bulan Ramadan.
“Serangan tentara Israel, yang turut menargetkan wanita, adalah tindakan yang kejam dan sama sekali tidak dapat diterima. Malaysia akan terus konsisten memperjuangkan nasib dan kesejahteraan rakyat Palestina,” imbuh Saifuddin.
Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump
Puluhan pengunjuk rasa Palestina terluka pada Jumat ketika pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan peluru karet serta menyemprotkan gas air mata dalam demonstrasi di Tepi Barat yang diduduki.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, tim medisnya merawat 19 warga Palestina yang terluka oleh gas air mata Israel di desa Beita dan Beit Dajan, utara Tepi Barat.
Murad Shtaiwi, koordinator Komite Perlawanan Rakyat di kota Kafr Qaddum, Qalqilya, mengatakan tiga warga Palestina terluka oleh peluru karet dan puluhan lainnya mengalami sesak nafas akibat gas air mata.
Di pintu masuk kota Ramallah, tengah Tepi Barat, warga Palestina dihadang oleh pasukan Israel saat mereka memprotes serangan Israel di Masjid Al-Aqsa pada pagi ini.
Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan
Setiap Jumat, warga Palestina menggelar demonstrasi menentang permukiman dan tembok pemisah di sejumlah desa dan kota di Tepi Barat.
Perkiraan dari otoritas Israel dan Palestina mengungkapkan bahwa ada sekitar 650.000 pemukim di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan. (T/R4/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Kebutaan di Jalur Gaza Terus Meningkat