New York, MINA – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry membahas upaya perdamaian di Timur Tengah dan perang melawan terorisme dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York pada Selasa lalu.
Dalam sebuah pernyataan hari Rabu (16/1), Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, pembicaraan difokuskan pada langkah-langkah untuk mewujudkan perdamaian di Libya dan Suriah, masalah Palestina dan mendukung badan pengungsi Palestina PBB setelah pemotongan dana bantuan oleh Amerika Serikat (AS) awal tahun ini serta upaya kontraterorisme internasional.
Melansir Ahram Online, Shoukry pada Selasa menyerahkan kepemimpinan bergilir tahunan Grup 77 (G77), sebuah koalisi dari 134 negara berkembang, kepada Palestina, dalam upacara di New York, AS.
Mesir adalah ketua blok tahun lalu, bersama dengan Cina. Palestina dipilih sebagai ketua 2019 oleh para menteri luar negeri negara-negara anggota pada September 2018.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Selama masa kepresidenannya, Shoukry mengatakan dalam pernyataannya, Mesir mendorong pemberantasan kemiskinan dan penerapan tatanan ekonomi internasional yang adil dan merata, sembari berfokus pada pemuda, pekerjaan dan pemberdayaan perempuan, kata pernyataan kementerian itu.
Duo ini juga membahas reformasi PBB, dengan Shoukry menekankan proses tersebut harus fokus pada “pekerjaan pembangunan, transparansi, penguatan mekanisme pertanggungjawaban serta memberdayakan negara-negara anggota untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi pelaksanaan resolusi dan program yang diadopsi PBB.”
Juga padaSelasa, Shoukry bertemu dengan Achim Steiner, kepala Program Pembangunan PBB. Mereka membahas kerja sama dan perkembangan terkini di Timur Tengah. (T/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata