Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengecam kebungkaman beberapa negara barat terkait genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan mengecam keengganan menteri luar negeri untuk mengeluarkan pernyataan kecaman.
Eide menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Turkiye, Hakan Fidan, Kamis (24/4), setelah pertemuan di Kementerian Luar Negeri Turki di ibu kota, Ankara. Anadolu melaporkan.
“Kebungkaman pihak lain tentang apa yang terjadi di Gaza membuat saya khawatir,” kata Eide, seraya menambahkan: “Banyak rekan Barat saya melakukan kesalahan besar dengan tidak mengklarifikasi pandangan mereka.”
Mengenai genosida Israel di Gaza dan dampak globalnya, Eide mengatakan Norwegia tidak tinggal diam terhadap konflik Palestina-Israel dan merupakan salah satu negara pertama yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Baca Juga: Media Pemerintah: 212 Jurnalis di Gaza Gugur Sebagai Syuhada
“Kami termasuk negara pertama yang mengatakan bahwa respons Israel terhadap serangan 7 Oktober jauh melampaui hukum hak asasi manusia internasional atau prinsip proporsionalitas,” katanya, seraya menekankan bahwa konsistensi dalam posisi ini sangat penting.
“Kita harus membela hak asasi manusia dan hukum serta prinsip internasional, dan kami percaya bahwa aturan ini harus diterapkan dalam semua keadaan,” tambahnya.
Israel telah membunuh lebih dari 51.400 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. []
Baca Juga: Pasukan Israel Serbu Toko-Toko Komersial di Kota Tulkarm
Mi’raj News Agency (MINA)