Islamabad, MINA – Menteri Luar Negeri baru Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari mengatakan, pemerintah baru Pakistan bertekad memperkuat kerja sama dengan Iran, khususnya di sektor ekonomi.
Dalam percakapan telepon Rabu (27/4) dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, diplomat tinggi Pakistan itu mengatakan, kedua negara menikmati hubungan baik serta kesamaan budaya dan sejarah, Press TV melaporkan.
Amir-Abdollahian menyampaikan ucapan selamatnya kepada Bhutto-Zardari atas pengangkatannya sebagai menteri luar negeri dan mengatakan, hubungan Teheran-Islamabad dapat menjadi model bagi negara-negara Muslim.
“Republik Islam Iran dan Pakistan merayakan 75 tahun hubungan tahun ini. Ikatan ini, yang didasarkan pada kesamaan budaya, sejarah dan bahasa yang luas, dapat menjadi model di antara negara-negara Muslim lainnya,” tambahnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Dia mengatakan bahwa kedua negara telah menempatkan kerja sama di berbagai bidang dalam agenda kedua negara.
Amir-Abdollahian mengundang rekannya dari Pakistan untuk mengunjungi Teheran sesegera mungkin.
Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP) Bilawal Bhutto-Zardari, putra mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto yang terbunuh, pada hari Rabu, mengambil sumpah sebagai menteri luar negeri negara itu dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif.
Pria berusia 33 tahun itu telah menjadi salah satu menteri luar negeri termuda di dunia. Berasal dari salah satu dinasti politik terkemuka di Pakistan. Ali Bhutto kakeknya dan Benazir ibunya, pernah jadi Perdana Menteri
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah
Dalam sebuah tweet pada hari Senin (25/4), Perdana Menteri Pakistan yang baru diangkat mengundang Presiden Iran Ebrahim Raeisi dalam kunjungan resmi ke Islamabad, berharap dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Teheran. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah