New York, MINA – Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riyad Al-Maliki bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres di sela-sela sidang umum Majelis Umum PBB ke 76 di New York, membahas perkembangan politik terkini di Palestina.
Juga dibahas pelanggaran-penggaran Israel yang terus berlangsung di Palestina yang diduduki, termasuk pembongkaran rumah, pengusiran paksa, penangkapan sewenang-wenang, blokade Gaza, dan serangan harian yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina, demikian WAFA melaporkan, Ahad (26/9).
Menlu Palestina menegaskan, pertemuannya dengan Sekjen adalah awal dari tindakan diplomatik dan internasional untuk memobilisasi momentum yang diperlukan dalam melaksanakan apa yang dinyatakan dalam pidato Presiden Mahmoud Abbas baru-baru ini di hadapan Majelis Umum PBB.
“Yakni yang mengarah pada perlindungan hak-hak orang-orang kita di tanah mereka,” ujar Maliki.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dia menekankan, segala sesuatu yang dinyatakan dalam pidato Presiden didasarkan pada aturan hukum internasional dan resolusi PBB.
“Yang dengan suara bulat menyepakati hak rakyat kita untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan untuk Negara Palestina, dan kembalinya pengungsi,” ujarnya.
Al-Maliki mengulangi seruan kepada PBB untuk membentuk mekanisme perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, dan mengadakan konferensi perdamaian di bawah naungan Kuartet Internasional.
Guterres dan Al-Maliki juga membahas Proses Perdamaian Timur Tengah dan menegaskan kembali komitmen bersama mereka terhadap solusi dua negara dan kebutuhan membangun kondisi untuk kembali ke negosiasi yang berarti. (T/R/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)