Gaza, MINA – Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Varsen Aghabekian, mendesak Uni Eropa (UE) untuk mengambil langkah-langkah konkret guna memastikan gencatan senjata di Gaza tetap ditegakkan oleh semua pihak yang terlibat.
Aghabekian menegaskan bahwa negara-negara penandatangan deklarasi gencatan senjata, termasuk anggota Uni Eropa, memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk menjalankan isi kesepakatan tersebut secara konsisten. “Kami menyerukan kepada Uni Eropa agar tidak hanya memberikan dukungan diplomatik, tetapi juga langkah nyata di lapangan untuk menjamin implementasi gencatan senjata berjalan efektif,” ujarnya dalam pernyataannya, Sabtu (18/10).
Desakan ini disampaikan di tengah situasi baru pasca tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Oktober 2025. Kesepakatan yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu menandai penghentian sementara konflik yang telah berlangsung selama dua tahun, sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Meski demikian, sejumlah laporan menunjukkan masih adanya pelanggaran sporadis di beberapa wilayah Gaza, yang menimbulkan kekhawatiran akan rapuhnya perdamaian yang baru terwujud.
Baca Juga: Inggris Gagal Blokir Gugatan Palestine Action di Pengadilan
Menurut Aghabekian, langkah Uni Eropa akan menjadi indikator penting bagi komitmen komunitas internasional dalam mendukung perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut. Ia menekankan bahwa gencatan senjata tidak boleh hanya menjadi jeda sementara, melainkan harus menjadi pintu masuk menuju penyelesaian politik yang adil dan permanen bagi rakyat Palestina.
“Rakyat Palestina telah terlalu lama menanggung penderitaan akibat blokade dan agresi. Dunia, khususnya Uni Eropa, harus berdiri di sisi keadilan dan kemanusiaan,” tegasnya.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Uni Eropa terkait seruan Palestina tersebut. Namun, beberapa pengamat menilai, tekanan dari berbagai pihak internasional dapat mendorong blok Eropa untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Pakistan dan Afghanistan Gelar Pembicaraan Damai di Qatar