Jakarta, 11 Rabi’ul Akhir 1438/10 Januari 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi mengatakan, setelah membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah tahun lalu, Indonesia berencana membuka rumah Indonesia di Palestina.
Rencana tersebut merupakan terobosan diplomatik Indonesia dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.
Setelah membacakan Pernyataan Pers Tahunan 2017 di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (10/1), Retno menolak dimintakan keterangan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
Dalam pernyataannya, Retno mengatakan, “Khusus mengenai Palestina, kita memiliki dua pilihan, apakah kita akan pasif atau aktif. Indonesia tidak akan mundur dalam membantu perjuangan palestina/">kemerdekaan Palestina.”
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Retno melanjutkan, salah satu fokus diplomasi Indonesia 2017 yakni melanjutkan komitmen Indonesia untuk membantu perjuangan Palestina. Indonesia akan mendukung penuh Resolusi DK PBB Nomor 2334 agar Israel segera menghentikan pemukiman ilegal. Sebagai Wakil Ketua Biro dan anggota CEIRP Komite Palestina PBB, Indonesia akan terus menggalang tekanan Internasional bagi pencapaian two-state solution.
Mengenai two-state solution, Indonesia mengusulkan Yerusalem Timur sebagai Ibukota Palestina, dan Yerusalem Barat sebagi Ibukota Israel.
“Indonesia telah menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI mengenai Palestina, Al-Quds Al Sharif di Jakarta, Maret 2016. KTT ini menghasilkan Deklarasi Jakarta yang mendukung palestina/">kemerdekaan Palestina dengan berbagai terobosan dan aksi nyata,” tambah Retno.
Untuk itu, Indonesia mendukung inisiatif Konferensi Internasional gagasan Perancis. Indonesia telah hadir dalam pertemuan di Paris, Juni 2016 dan akan hadir dalam pertemuan Januari ini di Paris untuk membahas isu ini lebih lanjut.(L/R04/RE1-P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama