MENLU PERANCIS AKAN HADIRI PENGIBARAN BENDERA PALESTINA DI PBB

(Foto: sputniknews.com)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Laurent Fabius .(Foto: sputniknews.com)

New York, 14 Dzulhijjah 1436/28 September (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis Laurent Fabius mengatakan bahwa dirinya akan menghadiri upacara pengibaran bendera di Markas , New York, meskipun ada penentangan dari Israel dan Amerika Serikat (AS).

Palestina telah mengundang ratusan pemimpin untuk menghadiri acara pengibaran bendera Palestina pada Rabu (30/9) depan dihadapan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Fabius mengatakan kepada wartawan di New York bahwa kehadirannya dalam upacara tersebut akan menyoroti dukungan Perancis untuk solusi dua-negara.

“Kami tidak bisa membiarkan solusi dua-negara berantakan di depan mata kita,” kata Fabius sebagaimana Ma’anNews melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency, Senin (28/9).

“Kami tidak bisa mengambil risiko melihat Daesh (ISIS) mengambil alih Palestina,” imbunya, mengacu pada kelompok militan yang sekarang menguasai bagian dari Suriah dan Irak.

Perancis adalah di antara 119 negara yang mendukung resolusi PBB memungkinkan bendera Palestina dan Tahta Suci dikibarkan di markas PBB, bersamaan dengan bendera dari 193 negara anggota.

Awal bulan ini Fabius dan rekan Palestina, Menlu Riyad al-Malki, mengumumkan rencana untuk bertemu guna membahas lima perjanjian antara dua kementerian, termasuk perjanjian politik dan keuangan, serta proyek-proyek Perancis yang didanai untuk mendukung sektor air dan pendidikan di wilayah Palestina.

Al-Malki menambahkan, pertemuan itu juga akan fokus pada perkembangan yang terkait dengan inisiatif Perancis untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Delapan negara termasuk Israel, Amerika Serikat, Kanada dan Australia memilih menentang tindakan pengibaran bendera Palestina itu, menolak sebagai isyarat simbolis yang tidak akan melayani penyebab perdamaian.

Utusan Palestina Riyad Mansour mengatakan pengibaran bendera akan menjadi “hari yang mulia” yang akan menggarisbawahi aspirasi Rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya.

Palestina dan Tahta Suci saat memiliki status sebagai negara peninjau non-anggota di PBB.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berencana untuk menghadiri acara pengibaran bendera yang diadakan setelah Abbas menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB ke-70.

Pada hari yang sama, PBB akan menjadi tuan rumah pertemuan kuartal diplomatik mencari penyelesaian politik bagi konflik Israel-Palestina.

Selain itu, Mesir, Yordania, Arab Saudi dan Liga Arab telah diundang ke pertemuan bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Amerika Serikat dan kepala urusan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0