Tel Aviv, MINA – Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna menyatakan keprihatinan “mendalam” negaranya terhadap situasi di Jalur Gaza sambil menyerukan “gencatan senjata segera dan permanen”.
“Banyak warga sipil yang terbunuh,” kata Colonna saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, di Tel Aviv Ahad (17/12), demikian Middle East Monitor.
Sebuah pernyataan dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Perancis sebelum kunjungannya mengatakan bahwa pihaknya akan menyerukan gencatan senjata, yang harus “mengarah pada gencatan senjata yang tahan lama dengan tujuan membebaskan semua sandera dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza”.
Perang Israel di Jalur Gaza yang terkepung telah menewaskan lebih dari 19.800 warga Palestina dan melukai 50.897 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Serangan rezim Israel telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur wilayah tersebut, dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi, menurut sumber-sumber Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih meningkat, karena ribuan orang terjebak di bawah reruntuhan, sementara kerusakan pada jaringan telekomunikasi menyebabkan serangan udara dan penembakan terbaru Israel tidak dapat dipastikan. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih