Paris, MINA – Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan Iran, telah memasok senjata kepada pemberontak Houthi selama tiga tahun perang melawan koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.
Pernyataan Le Drian muncul setelah sejumlah wilayah di Arab Saudi, termasuk ibu kota Riyadh, menjadi sasaran serangan rudal balistik yang menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka pada Ahad (25/3).
“Ada masalah di Yaman dan itu karena belum dimulainya proses politik. Arab Saudi merasa diserang secara teratur oleh Houthi yang mendapat pasokan senjata Iran,” kata Le Drian kepada radio RTL, Kamis (29/3).
Yaman dilanda perang saudara sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah negara, sehingga memaksa Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.
Baca Juga: Mengenaskan, Pembakar Al-Qur’an Asal Swedia Ditemukan Tewas di Apartemenya
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk menggulingkan pertahanan Houthi.
Pekan lalu, Amnesty International mengatakan senjata-senjata yang dipasok oleh Perancis, bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris kepada Arab Saudi telah berperan dalam kematian ribuan warga sipil di Yaman.
“Kami memiliki kerangka kerja sangat ketat yang kami patuhi dengan kewaspadaan besar soal ekspor senjata,” tegas Le Drian. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PM Prancis Sebut Elon Musk Sebagai Ancaman Demokrasi